Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Bangbang Surono menilai BNPT merupakan garda terdepan (leading sector) penanggulangan terorisme untuk menyukseskan World Water Forum (WWF) ke-10 guna menjaga citra Indonesia di mata dunia.

Untuk itu dalam rapat kedua koordinasi pengamanan WWF di Kantor BNPT, Bogor, Jumat (19/4), dia mengatakan peran BNPT dalam mengamankan pelaksanaan berbagai agenda nasional maupun internasional tidak dapat dikesampingkan.

"BNPT sebagai leading sector penanggulangan teror memiliki tugas mengoordinasikan dan melaksanakan pencegahan terhadap potensi aksi radikal terorisme yang dapat berdampak buruk terhadap citra Indonesia di mata dunia," ujar Bangbang seperti dikutip dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin.

Bangbang menjelaskan pihaknya akan melakukan sejumlah kegiatan dalam acara tersebut, di antaranya melaksanakan pra-audit standar minimum dan evaluasi asesmen terhadap sistem pengamanan lingkungan dan objek vital nasional (obvitnas) serta melaksanakan koordinasi intelijen, baik daerah dan pusat.

Ia pun menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dan masyarakat yang telah melibatkan BNPT dalam kepanitiaan nasional penyelenggaraan WWF ke-10 sesuai Keputusan Presiden RI.

"Masuknya BNPT secara resmi menjadi anggota dalam panitia nasional acara WWF ke-10 di Bali patut kami syukuri. Kami berterima kasih kepada pemerintah dan masyarakat atas kesempatan serta kepercayaan tersebut," tuturnya.

BNPT selaku anggota bidang keamanan dan kesehatan telah melakukan rapat koordinasi bersama panitia pelaksana di Bali, Sabtu (20/04). Kehadiran BNPT pada rapat tersebut diwakili oleh Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Mayjen TNI Roedy Widodo.

WWF diselenggarakan setiap tiga tahun sekali antara World Water Council (Dewan Air Dunia) dan negara tuan rumah. Forum tersebut menyediakan platform unik di mana komunitas air dan pengambil keputusan utama dapat berkolaborasi dan membuat kemajuan jangka panjang dalam mengatasi tantangan air global.

Kegiatan mempertemukan peserta dari semua tingkatan dan bidang, termasuk politik, lembaga multilateral, akademisi, masyarakat sipil, dan sektor swasta. Selama bertahun-tahun, jumlah orang yang berpartisipasi dalam WWF telah meningkat dari beberapa ratus menjadi puluhan ribu, baik dari komunitas internasional maupun negara tuan rumah.

Baca juga: BNPT RI ikut amankan World Water Forum ke-10 di Bali

Baca juga: Film dokumenter jadi literasi digital pekerja migran tangkal terorisme