Jakarta (ANTARA) - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada Minggu (21/4) bertekad akan meningkatkan serangan militer terhadap Hamas.

Dalam sebuah pidato via video, Netanyahu mengancam akan mengambil tindakan "dalam beberapa hari ke depan," tanpa menyebutkan waktu dan tempatnya.
"Kami akan menyerang dengan serangan tambahan yang menyakitkan, dan itu akan segera terjadi," ujarnya dalam berita yang disiarkan Xinhua, dan dikutip di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, dalam beberapa hari ke depan, Israel "akan meningkatkan tekanan militer dan diplomatik terhadap Hamas karena itu merupakan satu-satunya cara untuk membebaskan para sandera dan mencapai kemenangan kami."

Netanyahu sebelumnya telah menyatakan bahwa militer Israel akan melakukan serangan darat ke Rafah, meskipun terdapat seruan internasional untuk menahan diri dari tindakan tersebut karena diperkirakan akan memakan korban jiwa besar pada 1 juta lebih warga sipil yang mencari perlindungan di kota bagian selatan Gaza itu. Selesai