Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menyerap dana sebesar Rp500 miliar dari lelang empat seri sukuk atau surat berharga syariah negara pada Selasa, yang ditujukan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2013.

Keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan di Jakarta, Selasa, menyebutkan penawaran yang masuk dari lelang tersebut mencapai Rp1,92 triliun.

Jumlah diserap atau dimenangkan tersebut lebih rendah dari target indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp1 triliun.

Rincian hasil lelang tersebut untuk seri SPN-S27052014, jumlah dimenangkan sebesar Rp255 miliar dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,51 persen. SBSN ini akan jatuh tempo 27 Mei 2014. Penawaran masuk untuk seri ini sebesar Rp1,31 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,50 persen dan tertinggi 8,00 persen.

Jumlah dimenangkan untuk seri PBS005 sebesar Rp85 miliar dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 9,51 persen, tingkat imbalan 6,75 persen. SBSN ini akan jatuh tempo 15 April 2043. Penawaran masuk untuk seri ini sebesar Rp427 miliar dengan imbal hasil terendah yang masuk 9,50 persen dan tertinggi 11,75 persen.

Sementara untuk seri PBS006, jumlah dimenangkan sebesar Rp160 miliar dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,45 persen, tingkat imbalan 8,25 persen. SBSN ini akan jatuh tempo pada 15 September 2020. Penawaran masuk untuk seri ini sebesar Rp179,5 miliar dengan imbal hasil terendah masuk 8,44 persen dan tertinggi 9,50 persen.

Sementara itu untuk seri PBS004 tidak ada yang dimenangkan. Penawaran yang masuk untuk seri ini sebesar Rp427 miliar dengan imbal hasil terendah masuk 9,63 persen dan tertinggi 10 persen.(*)