Enam toko emas dibobol sekaligus, Rp1 miliar raib
26 November 2013 20:41 WIB
Seorang pedagang emas merapikan dagangnnya di Pekanbaru, Riau, Selasa, (27/11). PT. Aneka Tambang (Antam) mematok harga emas Rp 547.000-Rp586.200 per gram, sedangkan harga pedagang di Pekanbaru mengalami penurunan sekitar 9 persen, harga emas hingga menjadi Rp 536.000 per gram. (ANTARA/Soleh Saputra)
Semarapura (ANTARA News) - Polisi menyelidiki kasus pembobolan enam toko emas di Pasar Semarapura, Kabupaten Klungkung, Bali, Selasa, mengakibatkan perhiasan emas senilai Rp1 miliar raib.
"Dalam penyelidikan itu, kami mendapati alat las dan sebungkus rokok," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Klungkung, Ajun Komisaris Nyoman Suparta.
Pelaku diduga lebih dari satu orang dan masuk ke enam toko tersebut melalui plafon, Selasa dini hari. Namun dari enam toko, pelaku hanya berhasil membawa kabur emas dari Toko Citra dan Toko Kencana yang berada di lantai II pasar tersebut.
"Ada kunci yang dirusak pelaku, namun ternyata di toko itu pelaku tidak menemukan barang berharga yang diincarnya," kata Suparta.
Polisi mendata barang-barang berharga yang diambil oleh kawanan pencuri dari Toko Citra adalah empat bokor emas, sejumlah gelang dan cincin emas. Sementara di Toko Kencana tiga etalase berisi ratusan jenis emas perhiasan amblas.
Ni Wayan Buda (60), pemilik Toko Kencana, mengaku tidak sempat mengemasi barang-barang dagangannya karena terburu melakukan ritual di rumahnya di Desa Tegak setelah tokonya tutup, Senin (25/11) sore.
Namun dia merasa beruntung brankas berisi emas senilai Rp10 miliar yang tersimpan di dalam tokonya itu tidak berhasil dibawa kabur kawanan pencuri. (*)
"Dalam penyelidikan itu, kami mendapati alat las dan sebungkus rokok," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Klungkung, Ajun Komisaris Nyoman Suparta.
Pelaku diduga lebih dari satu orang dan masuk ke enam toko tersebut melalui plafon, Selasa dini hari. Namun dari enam toko, pelaku hanya berhasil membawa kabur emas dari Toko Citra dan Toko Kencana yang berada di lantai II pasar tersebut.
"Ada kunci yang dirusak pelaku, namun ternyata di toko itu pelaku tidak menemukan barang berharga yang diincarnya," kata Suparta.
Polisi mendata barang-barang berharga yang diambil oleh kawanan pencuri dari Toko Citra adalah empat bokor emas, sejumlah gelang dan cincin emas. Sementara di Toko Kencana tiga etalase berisi ratusan jenis emas perhiasan amblas.
Ni Wayan Buda (60), pemilik Toko Kencana, mengaku tidak sempat mengemasi barang-barang dagangannya karena terburu melakukan ritual di rumahnya di Desa Tegak setelah tokonya tutup, Senin (25/11) sore.
Namun dia merasa beruntung brankas berisi emas senilai Rp10 miliar yang tersimpan di dalam tokonya itu tidak berhasil dibawa kabur kawanan pencuri. (*)
Pewarta: I Made Tirthayasa
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013
Tags: