Produksi baterai lithium-ion China naik 15 persen
21 April 2024 13:03 WIB
Foto yang diambil pada 26 November 2023 ini menunjukkan platform baterai EV dengan pengisian daya super cepat dari raksasa baterai Tiongkok, Contemporary Amperex Technology Co., Ltd. di China International Supply Chain Expo (CISCE) di Beijing, ibu kota Tiongkok. CISCE pertama akan diadakan pada 28 November hingga 2 Desember di Beijing. ANTARA/Xinhua/Ren Chao/aa.
Beijing (ANTARA) - Industri baterai lithium-ion China mempertahankan momentum pertumbuhan yang stabil dalam dua bulan pertama tahun ini, menurut data resmi.
Total produksi baterai lithium-ion pada periode Januari-Februari melampaui 117 gigawatt-jam (GWh) atau naik 15 persen secara tahunan (year on year), menurut Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China.
Selama periode tersebut, baterai lithium-ion untuk penyimpanan daya melebihi 17 GWh, sementara kapasitas terpasang baterai listrik untuk kendaraan energi baru mencapai sekitar 50 GWh.
Ekspor baterai lithium-ion dari Januari hingga Februari mencapai 61,94 miliar yuan (1 yuan = Rp2.234), menurut data tersebut.
Total produksi baterai lithium-ion pada periode Januari-Februari melampaui 117 gigawatt-jam (GWh) atau naik 15 persen secara tahunan (year on year), menurut Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China.
Selama periode tersebut, baterai lithium-ion untuk penyimpanan daya melebihi 17 GWh, sementara kapasitas terpasang baterai listrik untuk kendaraan energi baru mencapai sekitar 50 GWh.
Ekspor baterai lithium-ion dari Januari hingga Februari mencapai 61,94 miliar yuan (1 yuan = Rp2.234), menurut data tersebut.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024
Tags: