Nusa Dua (ANTARA News) - Biasanya aksi demonstrasi dengan menggelar spanduk atau pamflet dilakukan elemen masyarakat yang ditujukan pada pemerintah namun sekarang persoalannya adalah bagaimana bila Presiden dan Ibu Negara yang menggelar "aksi demonstrasi".
"Selama sembilan tahun (menjabat sebagai Presiden-red) ini banyak gerakan protes dan unjuk rasa kadang datang ke tempat tertentu sambil gelar spanduk," kata Presiden Yudhoyono saat menghadiri acara peringatan hari menanam pohon Indonesia dan bulan menanam nasional 2013 di Desa Datah, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Senin (25/11) sore.
Presiden mengatakan kali ini ia juga akan melakukan "aksi demonstrasi" dengan menggelar spanduk.
"Sore ini di tempat yang baik ini saya ingin berunjuk rasa, saya ingin menggelar spanduk," kata Presiden berkelakar sambil mengajak Ibu Ani Yudhoyono ikut naik ke atas panggung.
Presiden ditemani Ibu Negara kemudian menggelar spanduk yang ternyata berisikan tulisan "menanam selamanya" diikuti tepuk tangan dan tawa para undangan yang hadir dalam acara tersebut.
Meski Presiden menyampaikan sambutan dan menghadiri acara tersebut dalam suasana santai, Presiden tetap mengingatkan agar gerakan menanam pohon terus dilanjutkan meski pemerintahan berganti usai pemilu 2014 mendatang, siapa pun presidennya.
Hadir dalam acara itu para menteri kabinet Indonesia Bersatu, kalangan penggiat lingkungan hidup dan juga kelompok masyarakat yang bergerak melestarikan alam.
Sejumlah penghargaan diberikan kepada perorangan, perusahaan maupun gubernur, bupati dan walikota yang berjasa mendukung program penanaman pohon yang dicanangkan oleh pemerintah.
Presiden juga gelar "aksi demo"
26 November 2013 06:49 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (ANTARA/Ari Bowo Sucipto)
Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: