Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur melakukan normalisasi Sungai Curah Menjangan untuk mencegah banjir susulan yang sering terjadi di Desa Kutorenon.

"Pemerintah daerah akan segera menormalisasi Sungai Curah Menjangan di Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono karena menjadi faktor utama terjadinya banjir," kata Penjabat Bupati Lumajang Indah Wahyuni dalam keterangan tertulis yang diterima di kabupaten setempat, Sabtu.

Menurut dia langkah tersebut diambil untuk mengatasi masalah banjir yang menjadi ancaman berulang setiap musim hujan, serta sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.

"Normalisasi Sungai Curah Menjangan akan melibatkan koordinasi dan kerja sama yang erat dengan berbagai pihak terkait," tuturnya.

Ia mengatakan proyek normalisasi tersebut direncanakan akan dilaksanakan sepanjang 1 kilometer, meliputi wilayah Desa Kutorenon dan Desa Dawuhan Lor.

"Dalam upaya menormalisasi Sungai Curah Menjangan, kami mengharapkan kerja sama dan koordinasi yang baik agar penanganan banjir dapat berjalan lancar," katanya.

Sementara Kepala Desa Kutorenon Faisal Rizal memberikan apresiasi atas langkah proaktif yang akan dilaksanakan oleh Pj. Bupati Lumajang dalam menangani bencana banjir yang sering melanda wilayahnya.

"Terima kasih Ibu Pj Bupati Lumajang yang telah turun langsung ke lokasi banjir di desa kami untuk berdiskusi dan mencari solusi terbaik dalam penanganan bencana itu," ujarnya.

Ia berharap upaya menormalisasi Sungai Curah Menjangan segera dilaksanakan sehingga dapat mengurangi dampak buruk banjir bagi masyarakat Desa Kutorenon, sehingga memberikan rasa aman dan ketenangan bagi warga dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lumajang pada Kamis (18/4) menyebabkan banjir di kawasan kota dan banjir lahar dingin Semeru di sepanjang wilayah yang dilalui daerah aliran sungai (DAS) yang berhulu dari Gunung Semeru, serta longsor yang menyebabkan satu korban tertimbun longsor.

Baca juga: Pemkab Lumajang data jembatan rusak akibat banjir lahar Semeru

Baca juga: Pemkab Lumajang tetapkan status tanggap darurat bencana 14 hari