New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street ditutup bervariasi pada Senin (Selasa pagi WIB) setelah indeks utama menyentuh tertinggi "intraday" sepanjang waktu pada awal perdagangan.

Indeks saham unggulan (blue-chip) Dow Jones Industrial Average mundur dari tertinggi sepanjang sesi, tetapi masih mencatat rekor penutupan tertinggi, naik 7,77 poin atau 0,05 persen menjadi berakhir di 16.072,54.

Indeks komposit Nasdaq menembus tingkat psikologis penting 4.000 poin pada perdagangan intraday untuk pertama kalinya sejak September 2000, namun sebagian besar keuntungannya yang diraih pada pagi hari menguap pada penutupan.

Indeks teknologi Nasdaq menjadi hanya bertambah 2,92 poin atau 0,07 persen menjadi berakhir di 3.994,57.

Sementara indeks yang lebih luas, S&P 500 ditutup turun 2,28 poin atau 0,13 persen menjadi 1.802,48, setelah mencapai tertinggi intraday sepanjang masa di awal perdagangan.

Pada sesi perdagangan sebelumnya, Dow dan S&P 500 ditutup di rekor tertinggi.

"Hari ini tidak ada berita ekonomi besar di sini. Momentum menjaga momentum. Jadi kita mencapai tertinggi baru," kata Warren Meyers, direktur Illustro Trading pada Senin, menambahkan bahwa pasar juga memperoleh kembali beberapa kekuatannya dari kesepakatan nuklir Iran selama akhir pekan.

"Ini adalah tren yang telah berlangsung selama berbulan-bulan sekarang dan kita sudah berada di lingkungan momentum sangat kuat, terutama berasal dari kebijakan pelonggaran kuantitatif yang diambil oleh Federal Reserve AS," katanya kepada Xinhua.

Mark Otto, direktur pelaksana J. Streicher & Co. LLC, juga mengatakan kepada Xinhua bahwa untuk sementara waktu sekarang tren pasar telah reli memasuki akhir tahun ini.

Meskipun kinerja pasar yang mengesankan, Otto memperkirakan bahwa indeks saham utama akan naik enam persen pada akhir tahun ini.

Di sisi ekonomi, penjualan "pending home" (rumah yang pengurusannya belum selesai) di AS untuk Oktober secara tak terduga merosot 0,6 persen dari bulan sebelumnya, menurut asosiasi nasional agen real estat, National Association of Realtors.

Dalam berita perusahaan, saham Wal-Mart Store Inc. naik tipis 0,78 persen menjadi 80,43 dolar AS setelah pengecer terbesar di dunia itu mengumumkan bahwa Doug McMillon, seorang veteran perusahaan, telah terpilih untuk menggantikan Mike Duke sebagai presiden dan chief executive officer, efektif mulai Februari 2014.

Dengan musim liburan akan segera dimulai dengan "Black Friday", sehari setelah Thanksgiving, yang sering dianggap sebagai awal dari musim belanja Natal, investor akan lebih fokus terhadap saham-saham ritel.

Pasar saham AS dijadwalkan akan tutup pada Kamis (28/11) untuk hari Thanksgiving, sehingga volume perdagangan pekan ini diperkirakan akan tipis.

(A026)