Elnusa-PHR rampungkan proyek survei seismik 3D Balam South East
19 April 2024 19:46 WIB
PT Elnusa Tbk (Elnusa, IDX:ELSA) dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bekerja sama dalam kegiatan eksplorasi potensi sumber daya minyak dan gas di Indonesia. Salah satunya pada proyek survei seismik 3D Balam South East (SE) untuk meningkatkan pemetaan bawah permukaan dan pemahaman geologi di wilayah Kabupaten Rokan Hilir, Riau. ANTARA/HO-Humas PHR.
Pekanbaru (ANTARA) - PT Elnusa Tbk dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang keduanya tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bekerja sama merampungkan proyek survei seismik 3D Balam South East.
"Proyek survei ini bertujuan untuk meningkatkan pemetaan bawah permukaan dan pemahaman geologi di wilayah Kabupaten Rokan Hilir, Riau," kata Executive Vice President (EVP) Upstream Business PHR, Edwil Suzandi dalam keterangan diterima di Pekanbaru, Jumat.
Edwil Suzandi mengatakan proyek survei seismik 3D Balam South East (SE) adalah bagian dari komitmen dukungan nyata Elnusa bersama PHR terhadap strategi bisnis induk usaha Subholding Upstream Pertamina dalam mengoptimalkan aset.
Proyek ini juga sekaligus untuk menjaga laju produksi migas saat ini dan untuk memajukan industri energi di Indonesia serta sebagai salah satu penelitian untuk mengetahui pemahaman ilmiah yang lebih dalam.
Berhasil diselesaikan pada 4 April 2024, proyek ini menghasilkan gambaran tiga dimensi dari formasi bawah permukaan yang memungkinkan adanya potensi penemuan cadangan minyak dan gas yang lebih efisien dan efektif.
"Dengan semangat kolaborasi PHR dan Elnusa dalam proyek ini, kami mengambil langkah besar dalam memajukan pemahaman kita tentang potensi sumber daya alam di Wilayah Kerja (WK) Rokan. Elnusa memiliki kapasitas dan pengalaman yang handal dalam dunia seismik sejak puluhan tahun lalu. Untuk itu, kami percaya bahwa kolaborasi ini akan membawa manfaat besar bagi industri energi Indonesia cepat atau lambat, serta masyarakat di sekitar wilayah operasi saat ini dan ke depan," kata Edwil.
Direktur Operasi Elnusa Endro Hartanto mengatakan, pihaknya menyelesaikan 303 km2 volume pekerjaan pada survei seismik 3D Balam SE ini atau setara 16.742 titik tembak dengan baik tanpa ada kecelakaan dengan jumlah jam kerja selamat sebanyak 1.453.520 man hours.
Endro menyebutkan pada kesempatan ini Elnusa menggunakan teknologi yang mutakhir dengan tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan serta meminimalkan dampak terhadap ekosistem lokal.
Melalui Proyek ini, PHR dan Elnusa berharap dapat memberikan kontribusi pada upaya pengembangan sumber daya alam Indonesia dan juga menciptakan peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial di wilayah Rokan Hilir, Riau dan Indonesia secara luas.
"Selain bergeliat di dalam negeri untuk pengembangan bisnis yang lebih agresif ke depan, Elnusa kembali akan memulai melakukan evaluasi penjajakan peluang di luar negeri bersama Pertamina Group maupun non Pertamina," ujar Endro.
Baca juga: SKK Migas-PHR tajak Sumur Pinang East-1 cari cadangan migas baru
Baca juga: Elnusa survei seismik di Seram Maluku
Baca juga: Elnusa siapkan belanja modal Rp526 miliar di 2024
"Proyek survei ini bertujuan untuk meningkatkan pemetaan bawah permukaan dan pemahaman geologi di wilayah Kabupaten Rokan Hilir, Riau," kata Executive Vice President (EVP) Upstream Business PHR, Edwil Suzandi dalam keterangan diterima di Pekanbaru, Jumat.
Edwil Suzandi mengatakan proyek survei seismik 3D Balam South East (SE) adalah bagian dari komitmen dukungan nyata Elnusa bersama PHR terhadap strategi bisnis induk usaha Subholding Upstream Pertamina dalam mengoptimalkan aset.
Proyek ini juga sekaligus untuk menjaga laju produksi migas saat ini dan untuk memajukan industri energi di Indonesia serta sebagai salah satu penelitian untuk mengetahui pemahaman ilmiah yang lebih dalam.
Berhasil diselesaikan pada 4 April 2024, proyek ini menghasilkan gambaran tiga dimensi dari formasi bawah permukaan yang memungkinkan adanya potensi penemuan cadangan minyak dan gas yang lebih efisien dan efektif.
"Dengan semangat kolaborasi PHR dan Elnusa dalam proyek ini, kami mengambil langkah besar dalam memajukan pemahaman kita tentang potensi sumber daya alam di Wilayah Kerja (WK) Rokan. Elnusa memiliki kapasitas dan pengalaman yang handal dalam dunia seismik sejak puluhan tahun lalu. Untuk itu, kami percaya bahwa kolaborasi ini akan membawa manfaat besar bagi industri energi Indonesia cepat atau lambat, serta masyarakat di sekitar wilayah operasi saat ini dan ke depan," kata Edwil.
Direktur Operasi Elnusa Endro Hartanto mengatakan, pihaknya menyelesaikan 303 km2 volume pekerjaan pada survei seismik 3D Balam SE ini atau setara 16.742 titik tembak dengan baik tanpa ada kecelakaan dengan jumlah jam kerja selamat sebanyak 1.453.520 man hours.
Endro menyebutkan pada kesempatan ini Elnusa menggunakan teknologi yang mutakhir dengan tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan serta meminimalkan dampak terhadap ekosistem lokal.
Melalui Proyek ini, PHR dan Elnusa berharap dapat memberikan kontribusi pada upaya pengembangan sumber daya alam Indonesia dan juga menciptakan peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial di wilayah Rokan Hilir, Riau dan Indonesia secara luas.
"Selain bergeliat di dalam negeri untuk pengembangan bisnis yang lebih agresif ke depan, Elnusa kembali akan memulai melakukan evaluasi penjajakan peluang di luar negeri bersama Pertamina Group maupun non Pertamina," ujar Endro.
Baca juga: SKK Migas-PHR tajak Sumur Pinang East-1 cari cadangan migas baru
Baca juga: Elnusa survei seismik di Seram Maluku
Baca juga: Elnusa siapkan belanja modal Rp526 miliar di 2024
Pewarta: Frislidia
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: