Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memulai lelang jabatan kepala sekolah pada Selasa (26/11).

"Dengan adanya lelang, kualitas sekolah diharapkan meningkat. Tujuannya ke situ," kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di Balai Kota DKI Jakarta, Senin.

Lelang jabatan kepala sekolah, ia menjelaskan, bukan hanya ditujukan untuk menjaring sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan kualifikasi sebagai pendidik tapi juga memiliki kemampuan manajerial yang tangguh.

"Kita cari yang punya kompeten, yang punya kemampuan mengelola manajemen sekolah, tidak hanya masalah sekolah, tapi juga manajemen sekolah dan manajemen administrasi, karena di sekolah itu sering ada proyek yang perlu ditangani," katanya.

"Promosi dan seleksi terbuka itu biar terbuka hasilnya bisa dilihat. Bukan karena kedekatan, bukan karena suka dan tidak suka," katanya.

Pendaftaran lelang jabatan kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Keluarga (SMK) daring mulai dibuka di laman resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di www.jakarta.go.id mulai Selasa (26/11) sampai Senin (2/12).

Peserta lelang yang lolos seleksi pendaftaran daring akan mengikuti seleksi bidang atau akademik pada Sabtu (7/12).

Peserta yang lolos seleksi akademik akan mengikuti tes psikologi pada Sabtu (13/12) sampai Selasa (31/12).

Lelang dilakukan untuk 117 jabatan kepala SMA Negeri dan 63 jabatan kepala SMK Negeri.

Peserta lelang harus memenuhi persyaratan pendaftaran seperti sudah memiliki sertifikat guru, telah mengikuti pendidikan dan latihan, pegawai negeri sipil di DKI Jakarta dengan pangkat minimal III-c, dan sudah mengajar minimal lima tahun.

Selain itu peserta lelang mesti berusia maksimal 54 tahun, kecuali calon kepala sekolah definitif dan calon kepala sekolah yang sudah lulus seleksi dan diklat.