Makassar (ANTARA) - Konsulat Jenderal Filipina Marry Jennifer Dominggo Dingal, menemui Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin, di Rumah Jabatan Gubernur, Kamis.

Selain bertujuan memperkuat hubungan bilateral, kunjungan silaturahim ini karena Konsul Marry Jennifer Dominggo Dingal, baru saja bertugas untuk wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.

Bahtiar, dalam pertemuan dengan Konjen Filipina, memaparkan potensi besar Sulawesi Selatan dalam sumber daya manusia dan alam.

Ia juga mengaitkan potensi ini dengan dampak positif yang akan ditimbulkan oleh pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan, yang diperkirakan akan mengubah lanskap ekonomi regional secara signifikan.

"Penting bagi saya teman-teman seluruh dunia melihat perubahan landskap yang ada. IKN sebagai ibu kota, Jakarta menjadi kota bisnis. Sekarang Makassar menjadi kota terbesar yang dekat dengan IKN," ujar Bahtiar.

Pj Gubernur Bahtiar mengungkapkan inisiatifnya untuk mengundang kedutaan besar di seluruh dunia untuk membuka konsulat di Makassar, yang merupakan daerah dengan pertumbuhan pesat dan memiliki peranan strategis.

Menyoroti hubungan dekat antara Filipina dan Indonesia, khususnya Sulsel, Bahtiar mendorong kerja sama regional di berbagai bidang. Seperti peternakan, pertanian, dan pariwisata. Sehingga dalam konteks global, kawasan memiliki kekuatan.

Sebagai contoh, Bahtiar menyinggung program budidaya pisang cavendish di Sulsel yang belajar dari Davao, Filipina. Bahtiar menekankan pentingnya kerjasama regional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kerja sama kawasan itu baik dan penting. Misalnya sama-sama produksi beras dan pisang untuk pasar dunia. Maka produksinya harus skala besar agar memiliki nilai tawar ke kawasan lain," katanya.

Untuk mendukung kerjasama ini, Bahtiar mendorong dibukanya penerbangan langsung dari Makassar ke Filipina, yang akan memudahkan penyaluran logistik dan transportasi manusia.

Sementara itu, Konsul Marry Jennifer Domingo menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap inisiatif yang diambil oleh Sulsel.

"Sebenarnya pertemuan pertama kami dengan Gubernur Sulsel karena saya baru. Merupakan kebiasaan kami para pemimpin untuk bertemu dengan pemimpin di wilayah jurisdiksi kami. Kami berbasis di Manado dan Sulsel merupakan bagian dari wilayah jurisdiksi kami, untuk itu kami mengadakan courtesy call ini," jelasnya.

Ia mengungkapkan, bersama Pj Gubernur Bahtiar, pihaknya membahas mengenai banyak hal, terutama pada potensi untuk kerja sama ke depan.

"Ini kurang lebih seperti meet and greet. Saya datang dan sangat senang karena Bapak Gubernhr sangat ramah dalam menyambut saya dan tim di gedung yang sangat mewah dan bersejarah ini. Saya rasa kita sudah membangun hubungan yang baik dan kesempatan ke depan," tuturnya.
Baca juga: Pengusaha Mindanao tertarik tingkatkan bisnis dengan Indonesia