Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Moh Jumhur Hidayat di Jakarta, Sabtu, terpilih secara aklamasi untuk memimpin DPP Federasi Serikat Pekerja Maritim Indonesia (FSPMI) periode 2013--2018.

Penetapan tersebut berlangsung dalam Munas IV FSPMI di Jakarta 21--23 November 2013.

Munas diikuti 85 orang peserta dari serikat pekerja pelabuhan di tujuh DPD tingkat provinsi dan 24 DPC tingkat kabupaten/kota/kecamatan.

Sebanyak tujuh DPD tersebut adalah Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, NTT.

Sedangkan 24 DPC yakni Sukabumi, Tanjung Priok, Kalibaru, Sunda Kelapa, Semarang, Banyuwangi, Gresik, Tanjung Perak, Probolinggo, Sumenep, Tenau, Serang, dan Tanah Bumbu.

Munas bertemakan membangun komitmen kebersamaan untuk melakukan restrukturisasi organisasi yang kredibel, visioner, berkarakter dan terarah.

Dalam pidato pengukuhannya, Jumhur menyatakan kesejahteraan pekerja/buruh pelabuhan harus ditingkatkan dan pemerintah harus menetapkan sektor pelabuhan sebagai unggulan sehingga pekerja pelabuhan berhak mendapatkan upah minimum sektoral.

Selain itu, katanya, status hubungan kerja di pelabuhan harus jelas dengan menjadikan pekerja/buruh tetap alias organik sehingga ada kepastian masa depan bagi pekerja/buruh sektor tersebut, sekaligus fasilitas yang memadai bagi pekerja pelabuhan harus pula diadakan.

Jumhur juga mengatakan perlu evaluasi semua aturan yang terkait dengan serikat pekerja maritim di pelabuhan dengan mengambil langkah nyata memperjuangkan aturan baru, baik itu pada tingkat nasional dan lokal di pelabuhan.

Mengenai program kerjanya, Jumhur akan melakukan konsolidasi organisasi secara intensif agar tiap pimpinan maupun anggota ikut aktif dalam perjuangan mencapai kesejahteraan bersama.

"Setiap organisasi dalam FSPMI harus pula menghindari intrik dan fitnah antarsesama anggota karena bisa melemahkan perjuangan," katanya.

Ia pun akan melakukan konsolidasi semua jajaran serikat pekerja/buruh yang tergabung dalam FSPMI di semua pelabuhan agar membenahi diri dan merapatkan barisan serta loyal dan tunduk pada keputusan organisasi.

Jumhur menekankan FSPMI harus mampu membangun kerja sama denga semua serikat buruh/pekerja dalam berjuang karena tidak akan ada keberhasilan yang maksimal bila hanya berjuang sendiri.

Kerja sama terutama dengan berbagai serikat buruh/pekerja pelabuhan, katanya.(*)