Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa Indonesia dan China memiliki kesamaan posisi dalam menyikapi konflik yang sedang berlangsung antara Iran dan Israel.

Pernyataan itu disampaikan Retno usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan Menlu China Wang Yi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

“Selama diskusi tadi, posisi China dan posisi Indonesia sama dalam (menyikapi) isu ini dan Bapak Presiden (Jokowi) juga menyampaikan keyakinannya bahwa China akan menggunakan pengaruhnya agar eskalasi dapat dicegah,” kata Retno.

Sejak pecahnya konflik terbaru yang dipicu serangan Israel terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, 1 April lalu, Indonesia terus menggencarkan diplomasi agar dampak konflik tidak semakin meluas.

Dalam komunikasi diplomatik yang dilakukan Menlu Retno dengan berbagai negara, termasuk Iran dan Amerika Serikat, Indonesia juga menyerukan perlunya pihak-pihak yang terlibat konflik untuk saling menahan diri.

Baca juga: Indonesia menyeru Iran dan Israel untuk menahan diri

Baca juga: Iran serang Israel, China minta pihak-pihak terkait menahan diri


Masih soal situasi di Timur Tengah, Presiden Jokowi dan Menlu Wang Yi turut menegaskan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina melalui solusi dua negara.

“Kedua belah pihak juga sepakat bahwa isu Palestina harus diselesaikan secara adil melalui two state solution, jika kita ingin melihat stabilitas di Timur Tengah,” tutur Retno.

Jokowi dan Wang Yi juga melakukan pertukaran pandangan mengenai dukungan mayoritas negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB.

“Dalam hal ini sekali lagi posisi Indonesia dan posisi China sama, bahwa kita mendukung penuh keanggotaan penuh Palestina di PBB,” tutur Retno.

Baca juga: China dukung Palestina jadi anggota penuh di PBB