Badan Geologi: Terjadi hujan batu kerikil imbas erupsi Gunung Ruang
18 April 2024 11:10 WIB
Terjadi erupsi Gunung Ruang pada hari Rabu, 17 April 2024, pukul 01:08 WITA. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 55 mm dan durasi 120 detik. ANTARA/HO-X/@PVMBG/pri. (ANTARA/HO-X/@PVMBG)
Jakarta (ANTARA) - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerima laporan bahwa terjadi hujan batu kerikil dan hujan pasir di sisi barat Pulau Tagulandang akibat erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.
“Kami berkoordinasi dengan pemangku kepentingan di lapangan, mereka melaporkan adanya hujan batu kerikil yang terjadi di Pulau Tagulandang,” ujar Ketua Tim Kerja Gunung Api Heruningtyas secara daring pada Konferensi Pers Kenaikan Status Gunung Ruang dari Siaga ke Awas, dipantau dari Jakarta, Kamis.
Hujan kerikil tersebut, kata Heruningtyas, merusak atap-atap penduduk yang berada di daerah sana.
Selain hujan kerikil, Heruningtyas pun menambahkan bahwa terjadi hujan pasir yang melanda di area bagian barat Pulau Tangulandang. Kedua hal ini mengakibatkan kepanikan warga sekitar.
Adapun rekomendasi yang diberikan oleh Badan Geologi, yakni melakukan evakuasi warga yang berada dalam radius 6 km dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.
“RSUD Tagulandang dan juga lapas di sana harus diungsikan, dikarenakan masuk ke zona 6 km,” ujar Heruningtyas.
Pada Rabu (17/4), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan aktivitas erupsi berupa lontaran abu vulkanik setinggi 3.000 meter keluar dari kawah Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.
Erupsi itu terjadi malam ini pukul 20.15 WITA. Letusan eksplosif tersebut memunculkan fenomena alam kilatan petir vulkanik.
Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang.
Pada periode 1-17 April 2024, PVMBG mencatat jumlah kegempaan di Gunung Ruang sebanyak 1.439 kali gempa vulkanik dalam, 569 kali gempa vulkanik dangkal, enam kali gempa tektonik lokal, dan 167 kali gempa tektonik jauh.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan sebanyak 272 keluarga atau sebanyak 828 jiwa warga Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, sudah dievakuasi menggunakan kapal laut akibat meletusnya Gunung Ruang, sejak Selasa (16/4)-Rabu (17/4).
Baca juga: Belasan penerbangan dari-menuju Manado tertunda erupsi Gunung Ruang
Baca juga: BMKG optimalkan seluruh teknologi mitigasi tsunami erupsi Gunung Ruang
“Kami berkoordinasi dengan pemangku kepentingan di lapangan, mereka melaporkan adanya hujan batu kerikil yang terjadi di Pulau Tagulandang,” ujar Ketua Tim Kerja Gunung Api Heruningtyas secara daring pada Konferensi Pers Kenaikan Status Gunung Ruang dari Siaga ke Awas, dipantau dari Jakarta, Kamis.
Hujan kerikil tersebut, kata Heruningtyas, merusak atap-atap penduduk yang berada di daerah sana.
Selain hujan kerikil, Heruningtyas pun menambahkan bahwa terjadi hujan pasir yang melanda di area bagian barat Pulau Tangulandang. Kedua hal ini mengakibatkan kepanikan warga sekitar.
Adapun rekomendasi yang diberikan oleh Badan Geologi, yakni melakukan evakuasi warga yang berada dalam radius 6 km dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.
“RSUD Tagulandang dan juga lapas di sana harus diungsikan, dikarenakan masuk ke zona 6 km,” ujar Heruningtyas.
Pada Rabu (17/4), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan aktivitas erupsi berupa lontaran abu vulkanik setinggi 3.000 meter keluar dari kawah Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.
Erupsi itu terjadi malam ini pukul 20.15 WITA. Letusan eksplosif tersebut memunculkan fenomena alam kilatan petir vulkanik.
Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang.
Pada periode 1-17 April 2024, PVMBG mencatat jumlah kegempaan di Gunung Ruang sebanyak 1.439 kali gempa vulkanik dalam, 569 kali gempa vulkanik dangkal, enam kali gempa tektonik lokal, dan 167 kali gempa tektonik jauh.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan sebanyak 272 keluarga atau sebanyak 828 jiwa warga Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, sudah dievakuasi menggunakan kapal laut akibat meletusnya Gunung Ruang, sejak Selasa (16/4)-Rabu (17/4).
Baca juga: Belasan penerbangan dari-menuju Manado tertunda erupsi Gunung Ruang
Baca juga: BMKG optimalkan seluruh teknologi mitigasi tsunami erupsi Gunung Ruang
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024
Tags: