Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 550 atlet dari 10 negara mengikuti kejuaraan dunia olahraga barongsai yang digelar Pengurus Besar Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (PB FOBI) di Britama Arena, Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta pada 17-19 Mei.

Ketua Umum PB FOBI Edy Kusuma mengatakan kejuaraan dunia bertajuk "Piala Presiden: First FOBI World Lion and Dragon Dance Championship 2024" itu mempertemukan klub-klub juara barongsai dari Indonesia, Singapura, Hong Kong, Malaysia, Myanmar, Vietnam, China, Taiwan, Thailand, dan Australia.

"Kejuaraan ini merupakan kegiatan yang pertama kali diselenggarakan oleh PB FOBI sejak diterima sebagai anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pada 20 Februari 2013," kata Edy dalam konferensi pers di Sekretariat PB FOBI di Jakarta, Rabu.

Ia membeberkan, ajang kelas dunia itu akan memperebutkan tiga piala berbeda dari tiga jenis kelompok pertandingan, yakni kelompok pertama akan memperebutkan Piala Presiden melalui pertandingan Barongsai (Southern Lion Dance).

Untuk kelompok kedua, lanjut dia, adalah pertandingan Pekingsai (Northern Lion Dance) yang akan memperebutkan Piala Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

Kemudian, terakhir adalah pertandingan Naga (Dragon Dance) dan akan memperebutkan Piala Menteri Pertahanan.

Dalam kejuaraan itu, PB FOBI mendorong agar 180 atlet dari tanah air yang berasal dari sejumlah klub barongsai bisa unjuk gigi, sehingga bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.

Edy menambahkan, untuk menyukseskan agenda internasional itu, panitia telah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung, seperti akomodasi, transportasi, dan juri internasional berjumlah 22 orang.

Para juri itu, tambah dia, diundang dari sejumlah negara seperti Indonesia yang berjumlah 13 orang dan sembilan dari negara lain, serta telah bersertifikat juri internasional.

"Juri itu dinilai telah berpengalaman untuk memberikan nilai kepada setiap tim yang bertanding agar kejuaraan tersebut menjadi sangat berkualitas," ujar dia.

Edy menyampaikan, selain menyiarkannya di salah satu stasiun TV nasional, masyarakat yang ingin menonton langsung juga bisa memesan tiket melalui platform digital.

Sekretaris Jenderal KONI Pusat Lukman Djajadikusuma optimistis, ajang olahraga besar itu akan mampu menggerakkan sport tourism untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Kami harap semua juga mengikuti untuk menyelenggarakan kompetisi serupa dan harapannya Indonesia bisa menjadi pelaku utama cabang olahraga barongsai di dunia," kata dia.

Sementara itu, dalam beberapa kali kejuaraan dunia barongsai yang diselenggarakan di sejumlah negara, Indonesia pernah meraih titel lima kali juara dunia.

Indonesia juga satu-satunya negara yang menjadikan barongsai sebagai salah satu cabang olahraga prestasi, sehingga menjadi perhatian negara untuk dilakukan pembinaan dan pengembangan olahraga nasional ke depan.

Baca juga: Tim juara dunia barongsai bakal turun di PON Aceh-Sumut