Xi Jinping ajukan empat prinsip untuk selesaikan krisis Ukraina
17 April 2024 07:52 WIB
Warga negara asing menyalakan lilin saat mengikuti kegiatan peringatan dua tahun invasi Rusia ke Ukraina di Kantor Konsulat Kehormatan Ukraina, Denpasar, Bali, Sabtu (24/2/2024). Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengenang para korban selama dua tahun invasi Rusia ke Ukraina sekaligus sebagai bentuk solidaritas warga komunitas Ukraina di Bali yang berharap perang tersebut dapat segera berakhir. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/YU
Beijing (ANTARA) - Presiden China Xi Jinping mengajukan empat prinsip untuk selesaikan krisis Ukraina. Xi bertemu dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz yang sedang berkunjung di Beijing dan kedua pemimpin tersebut melakukan pertukaran pandangan mendalam mengenai krisis di Ukraina selama pembicaraan mereka.
Xi menekankan bahwa dalam situasi saat ini, untuk mencegah konflik menjadi tidak terkendali, semua pihak harus bekerja sama untuk memulihkan perdamaian sesegera mungkin. Untuk mencapai tujuan ini, Xi mengusulkan empat prinsip.
"Pertama, kita harus memprioritaskan penegakan perdamaian dan stabilitas serta menahan diri untuk tidak mencari keuntungan pribadi yang egois. Kedua, kita harus mendinginkan situasi dan tidak memperburuk situasi. Ketiga, kita harus menciptakan kondisi untuk pemulihan perdamaian dan menahan diri untuk tidak memperparah ketegangan. Keempat, kita harus mengurangi dampak negatif terhadap ekonomi dunia dan menahan diri untuk tidak merusak stabilitas rantai industri dan rantai pasokan global," demikian disampaikan Xi.
Xi menekankan bahwa dalam situasi saat ini, untuk mencegah konflik menjadi tidak terkendali, semua pihak harus bekerja sama untuk memulihkan perdamaian sesegera mungkin. Untuk mencapai tujuan ini, Xi mengusulkan empat prinsip.
"Pertama, kita harus memprioritaskan penegakan perdamaian dan stabilitas serta menahan diri untuk tidak mencari keuntungan pribadi yang egois. Kedua, kita harus mendinginkan situasi dan tidak memperburuk situasi. Ketiga, kita harus menciptakan kondisi untuk pemulihan perdamaian dan menahan diri untuk tidak memperparah ketegangan. Keempat, kita harus mengurangi dampak negatif terhadap ekonomi dunia dan menahan diri untuk tidak merusak stabilitas rantai industri dan rantai pasokan global," demikian disampaikan Xi.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024
Tags: