Maka dari itu Andy mengajak masyarakat untuk beralih dari kendaraan berbasis energi fosil ke kendaraan listrik.
"Dengan menggunakan kendaraan listrik, masyarakat sudah turut berkontribusi untuk mengurangi emisi karbon transportasi sampai 56 persen," kata Moch Andy Adchaminoerdin di Makassar, Sulsel, Selasa.
Tidak hanya berfokus pada kendaraan listrik roda empat, PLN UID Sulselrabar juga telah menyiapkan 1.103 unit Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) untuk kendaraan listrik roda dua.
Baca juga: PLN Icon Plus-Diskominfo Sulsel menjalin kerja sama strategis
Baca juga: PLN Sulselrabar bersiaga 24 jam layani pasokan listrik Pemilu 2024
Andy juga mengisahkan pengalamannya menggunakan mobil listrik dengan jarak tempuh 750 km ternyata hanya membutuhkan 90 kiloWatt hour (kWh).
Ia menambahkan dengan asumsi tarif listrik Rp2.466 per kWh apabila melakukan pengisian daya di SPKLU, maka hanya diperlukan sekitar Rp221.940. Sedangkan dengan kendaraan konvensional dengan jarak yang sama membutuhkan 90 liter BBM dengan total biaya sebesar Rp1,5 juta.
Andy menyatakan bahwa PLN terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Hal ini salah satunya diwujudkan dengan penambahan beberapa fitur pada Aplikasi PLN Mobile, sehingga masyarakat pengguna kendaraan listrik semakin nyaman dalam melakukan perjalanan jarak jauh.
Baca juga: Pemprov mengklaim iklim investasi Sulsel "baik-baik saja"
Baca juga: Srikandi PLN nyalakan listrik warga prasejahtera di Sulsel