Jakarta (ANTARA News) - Penetrasi layanan komunikasi sosial WeChat di Indonesia lebih menantang dibandingkan di China yang menjadi asal aplikasi itu dikembangkan. Andy Lau, CMO MNC Tencent, mengungkapkan pasar Indonesia lebih sulit ditembus karena WeChat harus bersaing dengan aplikasi sejenis yang telah hadir lebih lama.

WeChat baru hadir di Indonesia sejak akhir Februari lalu dan kini mengklaim telah diunduh 30 persen pengguna smartphone di tanah air.

"Target kami mendominasi semua pengguna," kata Lau di Jakarta, Kamis.

Di Indonesia, pengguna WeChat mendominasi platform Android dan BlackBerry.

"Komposisinya kira-kira sebanding," ungkap Bagus Binatoro, Director MNC Tencent.

Dia menambahkan, WeChat ingin merambah pengguna smartphone low-end dengan aplikasi yang ukurannya lebih ringan sehingga mudah diunduh dan tidak memperlambat kinerja perangkat.