Mentan cetak sawah 500 ribu hektare di Papua Selatan
16 April 2024 17:23 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja di Merauke, Papua Selatan, Selasa (16/4/2024). ANTARA/HO-Humas Kementan
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama jajaran Pemerintah Provinsi Papua Selatan mencetak sawah seluas 500 ribu hektare untuk meningkatkan produksi pertanian daerah tersebut dan Indonesia secara umum.
"Dulu kami rintis di sini sawah 10 ribu hektare dan sekarang produksinya sudah 6 ton per hektare, jadi sudah berhasil. Dulu rencana kami kembangkan 1 juta hektare dan sekarang kami merintis 500 ribu hektare. Ini kami proyeksikan menjadi lumbung pangan masa depan," kata Mentan saat kunjungan kerja di Merauke, Papua Selatan, Selasa.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan cetak sawah baru di lahan yang belum dimanfaatkan di Papua Selatan di antaranya di Kabupaten Merauke.
Baca juga: Mentan: Pemerintah gencarkan pompanisasi atasi dampak El Nino
Kegiatan tersebut dilakukan pada hari pertama kerja seusai mengisi libur panjang pada momen Hari Raya Idul Fitri 2024.
Di lokasi cetak sawah 500 ribu hektare Papua Selatan tersebut, Mentan bersama jajaran pemda dan para petani setempat bergerak menggarap lahan potensial di Kabupaten Marauke.
"Ini lahan yang ada sudah siap, dan ini sangat bagus, potensinya luar biasa," ujar Mentan dalam keterangannya di Jakarta.
Ia mengatakan potensi pertanian di Papua Selatan sangat besar terutama dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri khususnya di Indonesia bagian timur.
Apalagi, lanjut Amran, saat ini hampir semua negara di dunia tengah dilanda El Nino panjang yang membuat produksi mengalami penurunan.
"Potensinya luar biasa. Di sini airnya melimpah. Nah ini kita jadikan kekuatan kita untuk panen. Di saat ini ada El Nino, kemudian krisis pangan dunia ini sangat strategis sehingga insya Allah ke depan kami tingkatkan indeksnya," ujar Amran.
Baca juga: Mentan pastikan penggunaan pompanisasi di Sumedang berjalan baik
Sementara itu, Bupati Merauke Romanus Mbaraka menjelaskan Kabupaten Merauke dikenal sebagai etalase perdagangan dan transportasi di wilayah Indonesia Timur, Pasifik, dan Rumpun Melanesia.
Merauke merupakan kabupaten di Papua Selatan dengan potensi lahan pertanian 1,2 juta hektare.
“Provinsi Papua Selatan terdiri dari empat kabupaten, 74 distrik, 13 kelurahan, dan 674 kampung. Sedangkan populasi di Merauke mencapai 243.722 jiwa dengan total luas wilayah mencapai 127.280,69 kilometer,” kata Romanus.
Romanus menyampaikan terimakasih atas kunjungan dan arahan Mentan Amran terhadap pembangunan pertanian di Kabupaten Merauke. Wilayahnya merupakan penunjang bagi kebutuhan pangan di Papua.
Saat ini, pemerintah juga tengah menyiapkan pertanian organik sebagai solusi pertanian berkelanjutan yang lebih sehat. Selain itu, kata Romanus, pihaknya telah menyiapkan dukungan infrastruktur irigasi untuk target produksi yang lebih besar.
Baca juga: Mentan dan Pemprov targetkan Jabar jadi penghasil padi nasional
Romanus menambahkan, dukungan terhadap sektor pertanian juga akan dilanjutkan dengan kehadiran Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra pada Rabu, 16 April.
"Hari ini Mentan dan besok Wamenhan akan tiba di Merauke dalam rangka menyukseskan program food estate di Merauke. Jadi sekali lagi, terima kasih kepada Bapak Menteri Pertanian atas dukungan dan arahan terhadap jalannya pembangunan pertanian di wilayah Merauke. Ke depan, kami siap menjadikan pertanian sebagai solusi masa depan yang berkelanjutan," ujar Romanus.
"Dulu kami rintis di sini sawah 10 ribu hektare dan sekarang produksinya sudah 6 ton per hektare, jadi sudah berhasil. Dulu rencana kami kembangkan 1 juta hektare dan sekarang kami merintis 500 ribu hektare. Ini kami proyeksikan menjadi lumbung pangan masa depan," kata Mentan saat kunjungan kerja di Merauke, Papua Selatan, Selasa.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan cetak sawah baru di lahan yang belum dimanfaatkan di Papua Selatan di antaranya di Kabupaten Merauke.
Baca juga: Mentan: Pemerintah gencarkan pompanisasi atasi dampak El Nino
Kegiatan tersebut dilakukan pada hari pertama kerja seusai mengisi libur panjang pada momen Hari Raya Idul Fitri 2024.
Di lokasi cetak sawah 500 ribu hektare Papua Selatan tersebut, Mentan bersama jajaran pemda dan para petani setempat bergerak menggarap lahan potensial di Kabupaten Marauke.
"Ini lahan yang ada sudah siap, dan ini sangat bagus, potensinya luar biasa," ujar Mentan dalam keterangannya di Jakarta.
Ia mengatakan potensi pertanian di Papua Selatan sangat besar terutama dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri khususnya di Indonesia bagian timur.
Apalagi, lanjut Amran, saat ini hampir semua negara di dunia tengah dilanda El Nino panjang yang membuat produksi mengalami penurunan.
"Potensinya luar biasa. Di sini airnya melimpah. Nah ini kita jadikan kekuatan kita untuk panen. Di saat ini ada El Nino, kemudian krisis pangan dunia ini sangat strategis sehingga insya Allah ke depan kami tingkatkan indeksnya," ujar Amran.
Baca juga: Mentan pastikan penggunaan pompanisasi di Sumedang berjalan baik
Sementara itu, Bupati Merauke Romanus Mbaraka menjelaskan Kabupaten Merauke dikenal sebagai etalase perdagangan dan transportasi di wilayah Indonesia Timur, Pasifik, dan Rumpun Melanesia.
Merauke merupakan kabupaten di Papua Selatan dengan potensi lahan pertanian 1,2 juta hektare.
“Provinsi Papua Selatan terdiri dari empat kabupaten, 74 distrik, 13 kelurahan, dan 674 kampung. Sedangkan populasi di Merauke mencapai 243.722 jiwa dengan total luas wilayah mencapai 127.280,69 kilometer,” kata Romanus.
Romanus menyampaikan terimakasih atas kunjungan dan arahan Mentan Amran terhadap pembangunan pertanian di Kabupaten Merauke. Wilayahnya merupakan penunjang bagi kebutuhan pangan di Papua.
Saat ini, pemerintah juga tengah menyiapkan pertanian organik sebagai solusi pertanian berkelanjutan yang lebih sehat. Selain itu, kata Romanus, pihaknya telah menyiapkan dukungan infrastruktur irigasi untuk target produksi yang lebih besar.
Baca juga: Mentan dan Pemprov targetkan Jabar jadi penghasil padi nasional
Romanus menambahkan, dukungan terhadap sektor pertanian juga akan dilanjutkan dengan kehadiran Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra pada Rabu, 16 April.
"Hari ini Mentan dan besok Wamenhan akan tiba di Merauke dalam rangka menyukseskan program food estate di Merauke. Jadi sekali lagi, terima kasih kepada Bapak Menteri Pertanian atas dukungan dan arahan terhadap jalannya pembangunan pertanian di wilayah Merauke. Ke depan, kami siap menjadikan pertanian sebagai solusi masa depan yang berkelanjutan," ujar Romanus.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024
Tags: