Jakarta (ANTARA) - PT Jasa Marga (Persero) mencatat sebanyak 162 ribu kendaraan menuju ke wilayah Jabotabek dari arah timur pada puncak arus balik H+4 Idul Fitri 2024.

“Puncak arus balik Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah terjadi pada H+4 atau Senin, 15 April 2024. Volume lalu lintas kembali ke Jabotabek dari arah Timur mencapai 162 ribu kendaraan di KM 66 jalan Tol Jakarta-Cikampek,” kata Marketing & Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani di Jakarta, Selasa.

Faiza menyampaikan kendaraan yang melintas di Tol Jakarta-Cikampek untuk kembali ke Jabotabek dari arah timur (Surabaya, Solo, Semarang, Cirebon dan Bandung) naik 198 persen dari lalu lintas normal 2024 sebesar 54 ribu dan meningkat 50 persen dibandingkan Lebaran 2023 sebesar 107 ribu kendaraan.

“Lalu lintas mudik dari arah timur merupakan lalu lintas kumulatif arus balik di KM 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek melalui dua gerbang tol yaitu GT Cikampek Utama untuk pemudik dari arah Jalan Tol Trans Jawa dan GT Kalihurip Utama untuk pemudik dari arah Jalan Tol Cipularang,” ujar Faiza.

Ia merinci arus balik yang melintas di Tol Jakarta-Cikampek pada H+4 Lebaran yakni di GT Cikampek Utama, dengan jumlah 113 ribu kendaraan meningkat sebesar 354 persen dari lalu lintas normal 2024 sebesar 24 ribu kendaraan.

Kemudian di GT Kalihurip Utama, dengan jumlah 49 ribu kendaraan, naik sebesar 65 persen dari normal 2024 sebesar 29 ribu kendaraan.

Menurut Faiza masih akan terjadi pergerakan arus balik dan Jasa Marga memprediksi masih ada sekitar 34 persen atau lebih dari 600 ribu kendaraan yang belum kembali ke Jabotabek hingga H+7 Hari Raya Idul Fitri (18 April 2024) nanti.

“Meski lonjakan volume lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek meningkat, lalu lintas tersebut dapat diantisipasi melalui perencanaan yang lebih matang, dan koordinasi dengan stakeholder terkait yang jauh lebih intensif dengan mempertimbangkan evaluasi dari arus mudik tahun ini maupun tahun 2023 lalu,” ujar Faiza.

Faiza menjelaskan beberapa upaya yang turut membantu melancarkan distribusi lalu lintas pada arus balik di antaranya khusus untuk di GT Cikampek Utama telah beroperasi optimal dengan total 32 lajur transaksi dan penyiagaan hingga 28 unit mobile reader.

Kemudian untuk mengoptimalkan lajur transaksi dilakukan dengan penambahan petugas untuk membantu mengarahkan pengguna jalan, mengingat saat periode puncak kemarin, setelah GT Cikampek Utama diberlakukan rekayasa lalu lintas contraflow.

Selain itu Jasa Marga juga melakukan upaya peningkatan layanan seperti menambah jumlah derek, rambu-rambu untuk mendukung rekayasa lalu lintas, menambah fasilitas dan layanan di rest area, dan meningkatkan teknologi yang bisa memberikan informasi real time kepada pengguna jalan melalui aplikasi Travoy.

“Dan memberikan potongan tarif tol pada periode arus balik, hingga mengoperasikan dua jalur fungsional yaitu Jalan Tol Jogja-Solo dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan,” jelas Faiza.

Selama pemberlakuan rekayasa lalu lintas pada arus mudik dan balik, Jasa Marga juga berperan dalam memberikan rekomendasi kepada pihak Kepolisian untuk menutup rekayasa lalu lintas.

Jasa Marga melakukan analisa berdasarkan data-data yang didapatkan melalui teknologi traffic counting yang diolah dengan platform decision support system melalui super-app Jasa Marga Integrated Digitalmap (JID) sebagai bentuk implementasi Intelligent Transportation System (ITS) Jasa Marga.

"Untuk mendukung rekayasa lalu lintas baik one way maupun contraflow, Jasa Marga sebagai operator jalan tol memastikan kesiapan petugas, armada, perambuan, sarana dan prasarana.

Sedangkan dalam optimalisasi penerapan teknologi traffic counting dilakukan melalui pemantauan sejumlah indikator berdasarkan volume lalu lintas dari traffic counting di antaranya yaitu di KM 71 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, KM 190 Jalan Tol Palikanci, KM 411 Jalan Tol Batang-Semarang yang dipantau selama 3 jam berturut-turut.

“Kami juga mengapresiasi bantuan dan kerja sama para pengguna jalan yang telah berkendara dengan aman dan selamat selama berada di lajur dan jalur rekayasa lalu lintas,” jelas Faiza

Jasa Marga mengimbau masyarakat yang saat ini masih berada di kampung halaman untuk mengatur waktu perjalanan kembali ke Jabotabek.

Bagi masyarakat yang memiliki kelonggaran waktu agar dapat menggeser perjalanan sekaligus memanfaatkan potongan tarif tol 20 persen yang akan diberlakukan mulai Rabu 17 April 2024 pukul 05.00 WIB sampai dengan Jumat, 19 April 2024 pukul 05.00 WIB untuk perjalanan menerus Jalan Tol Trans Jawa dari Semarang menuju Jakarta, hanya untuk asal GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama.

Jasa Marga juga mengingatkan agar masyarakat memastikan kesiapan perjalanan, di antaranya memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan, mempersiapkan perbekalan, memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik.

Patuhi rambu dan arahan petugas di lapangan serta selalu disiplin dalam ketentuan berkendara di jalan tol. Gunakan waktu dengan bijak dengan tidak berlama-lama di rest area, maksimal 30 menit, agar dapat bergantian dengan pengguna jalan yang lain.

“Pantau kondisi lalu lintas melalui CCTV real time di jalan tol melalui aplikasi Travoy. Informasi lalu lintas terkini dan permintaan pelayanan lalu lintas juga bisa didapatkan melalui One Call Center Jasa Marga di nomor 14080, akun X @PTJASAMARGA, aplikasi Travoy dan media sosial resmi Jasa Marga,” kata Faiza.

Baca juga: Jasa Marga menyediakan bensin kemasan buat kendaraan mogok di tol
Baca juga: H+3 Lebaran, 961 ribu kendaraan kembali ke Jabotabek lewat tol
Baca juga: Jasa Marga prediksi 907 ribu kendaraan belum kembali ke Jabotabek