Ribuan warga hadiri "open house" Sultan HB X di Kepatihan Yogyakarta
16 April 2024 12:38 WIB
Ribuan warga dari berbagai lapisan di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya menghadiri acara "open house" yang digelar Pemda DIY untuk bersilaturahmi dengan Gubernur Sultan Hamengku Buwono X di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (16/4/2024) (ANTARA/Luqman Hakim)
Yogyakarta (ANTARA) - Ribuan warga dari berbagai lapisan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sekitarnya menghadiri open house yang digelar pemerintah daerah (pemda) setempat untuk bersilaturahmi dengan Gubernur Sultan Hamengku Buwono X di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Selasa.
Sultan yang juga Raja Keraton Yogyakarta didampingi istrinya Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, serta Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X dan istri Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu (GKBRAy) Adipati Paku Alam X menerima warga sejak pukul 09.00 WIB.
"Hari ini setelah pertama masuk kerja kami gelar Syawalan open house, menerima semua lapisan masyarakat dari semua penjuru tanpa terkecuali," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Beny Suharsono di sela acara, Selasa.
Menurutnya, acara Syawalan dengan Sultan HB X tersebut digelar untuk kali pertama setelah empat tahun ditiadakan karena pandemi COVID-19, sehingga antusiasme warga yang hadir sangat besar.
"Kami perkirakan ini yang sudah masuk lebih dari 2.000 orang sampai jam 11.00 WIB. Kami antisipasinya sampai 4.000 atau 4.500 orang untuk menerima seluruh lapisan masyarakat sampai ke Forkopimda," katanya.
Baca juga: Pemda DIY undang masyarakat hadiri "Open House" Sultan HB X
Pemda DIY, menurut dia, telah mengantisipasi agar warga yang mengantre hingga halaman depan Kantor Kepatihan tidak berdesakan sehingga dapat bersalaman satu per satu dengan Sultan.
Acara yang berlangsung hingga pukul 12.00 WIB tersebut dibagi menjadi tiga sesi per satu jam sekali agar antrean bisa lebih tertib.
"Kalau kemarin di-blow up lagi mungkin open house ini lebih luas lagi. Kami antisipasi jangan sampai terjadi penumpukan luar biasa sehingga masyarakat berdesakan," katanya.
Beny mengutarakan acara tersebut tidak dikhususkan untuk warga DIY saja. "Silakan turis yang lewat boleh masuk, jadi tidak dikontrol ini rombongan dari mana, jadi membaur saja," ucapnya.
Baca juga: Gelar griya Lebaran di Purbalingga, Ganjar: Saya senang sekali
Setelah berjabat tangan dengan Sultan dan Paku Alam X, warga DIY yang hadir dipersilakan menikmati hidangan yang telah disediakan di halaman Kantor Gubernur DIY.
Beragam sajian kuliner tradisional disediakan cuma-cuma mulai dari soto ayam, mi jawa goreng/rebus, nasi liwet, aneka jenang, serta aneka minuman.
Arry Manggala (39) mengaku puas bisa bertemu dan bersalaman langsung dengan Sultan HB X dan Paku Alam X.
Warga Jetis, Kabupaten Bantul itu mengaku telah menanti momen itu cukup lama sembari berharap acara tersebut dapat memberikan keberkahan bagi warga Yogyakarta.
"Ini sangat kami nanti-nantikan. Sebagai masyarakat Yogyakarta pasti sangat menantikan bertatap muka langsung dengan rajanya. Saya sebagai kawula Yogyakarta sangat bahagia," katanya.
Baca juga: Gubernur: Pemprov Sumbar tidak anti-kritik
Sultan yang juga Raja Keraton Yogyakarta didampingi istrinya Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, serta Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X dan istri Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu (GKBRAy) Adipati Paku Alam X menerima warga sejak pukul 09.00 WIB.
"Hari ini setelah pertama masuk kerja kami gelar Syawalan open house, menerima semua lapisan masyarakat dari semua penjuru tanpa terkecuali," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Beny Suharsono di sela acara, Selasa.
Menurutnya, acara Syawalan dengan Sultan HB X tersebut digelar untuk kali pertama setelah empat tahun ditiadakan karena pandemi COVID-19, sehingga antusiasme warga yang hadir sangat besar.
"Kami perkirakan ini yang sudah masuk lebih dari 2.000 orang sampai jam 11.00 WIB. Kami antisipasinya sampai 4.000 atau 4.500 orang untuk menerima seluruh lapisan masyarakat sampai ke Forkopimda," katanya.
Baca juga: Pemda DIY undang masyarakat hadiri "Open House" Sultan HB X
Pemda DIY, menurut dia, telah mengantisipasi agar warga yang mengantre hingga halaman depan Kantor Kepatihan tidak berdesakan sehingga dapat bersalaman satu per satu dengan Sultan.
Acara yang berlangsung hingga pukul 12.00 WIB tersebut dibagi menjadi tiga sesi per satu jam sekali agar antrean bisa lebih tertib.
"Kalau kemarin di-blow up lagi mungkin open house ini lebih luas lagi. Kami antisipasi jangan sampai terjadi penumpukan luar biasa sehingga masyarakat berdesakan," katanya.
Beny mengutarakan acara tersebut tidak dikhususkan untuk warga DIY saja. "Silakan turis yang lewat boleh masuk, jadi tidak dikontrol ini rombongan dari mana, jadi membaur saja," ucapnya.
Baca juga: Gelar griya Lebaran di Purbalingga, Ganjar: Saya senang sekali
Setelah berjabat tangan dengan Sultan dan Paku Alam X, warga DIY yang hadir dipersilakan menikmati hidangan yang telah disediakan di halaman Kantor Gubernur DIY.
Beragam sajian kuliner tradisional disediakan cuma-cuma mulai dari soto ayam, mi jawa goreng/rebus, nasi liwet, aneka jenang, serta aneka minuman.
Arry Manggala (39) mengaku puas bisa bertemu dan bersalaman langsung dengan Sultan HB X dan Paku Alam X.
Warga Jetis, Kabupaten Bantul itu mengaku telah menanti momen itu cukup lama sembari berharap acara tersebut dapat memberikan keberkahan bagi warga Yogyakarta.
"Ini sangat kami nanti-nantikan. Sebagai masyarakat Yogyakarta pasti sangat menantikan bertatap muka langsung dengan rajanya. Saya sebagai kawula Yogyakarta sangat bahagia," katanya.
Baca juga: Gubernur: Pemprov Sumbar tidak anti-kritik
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Tags: