Kabupaten Bandung (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menyampaikan puncak arus balik di Jalur Nagreg yang menghubungkan jalan dari arah Garut dan Tasikmalaya ke Bandung sudah terlewati.

Koordinator Humas Pos Pengamanan Lebaran Dishub Kabupaten Badung Eric Alam Prabowo mengatakan puncak kepadatan arus kendaraan pemudik maupun wisatawan di Jalur Nagreg menuju Bandung telah terjadi pada H+4 Lebaran 2024 atau Minggu (14/4).

“Dari jam 00.00 sampai jam 18.00 WIB hari ini sudah di 96.000 kendaraan. Tapi untuk melewati hari kemarin yang sampai 143.000 kendaraan kelihatannya tidak bisa terlewati. Artinya puncak arus balik sudah terlewati hari Minggu kemarin,” kata Eric, di Kabupaten Bandung, Senin.

Eric menyampaikan dari pantauannya saat ini, volume kendaraan dari arah Garut maupun Tasikmalaya yang menuju Bandung di Jalur Nagreg sudah mulai melandai.

“Kami prediksikan bahwa hari kemarin itu di hari Minggu adalah puncak arus balik. Karena dibandingkan dengan hari sebelumnya, kemudian melihat dari tahun sebelumnya, volumenya sudah melebihi di waktu yang sama,” katanya.

Dia mengatakan pada arus balik di Jalur Nagreg tidak hanya dipadati oleh kendaraan dari para pemudik lokal, melainkan juga kendaraan dari wisatawan yang hendak pulang menuju Bandung dari berbagai destinasi wisata seperti Garut maupun Pangandaran.

“Jadi kalau untuk pemudik, biasanya pemudik dekat ya, yang dari Garut, Tasikmalaya biasanya memang di hari terakhir mereka akan balik. Kemudian juga bercampur wisatawan yang pulang dari Garut sama Pangandaran ini bercampur,” kata dia lagi.

Meskipun arus kendaraan mulai melandai, pihaknya bersama jajaran Polresta Bandung tetap menerapkan rekayasa lalu lintas satu arah dalam rangka arus balik ke arah Bandung sejak pagi hari tadi.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa kendaraan yang mengarah di Jalur Nagreg didominasi oleh pemudik motor yang mencapai 71 persen yakni 68.149 unit motor pada H+4 Lebaran hari ini.
Baca juga: Dishub Bandung prediksi puncak arus balik di Nagreg pada H+4 Lebaran
Baca juga: Dishub Bandung : 143.800 kendaraan tinggalkan Nagreg pada H+4 Lebaran