Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu melemah ke posisi 4.350 poin seiring dengan tekanan di pasar uang domestik.
IHSG BEI ditutup turun sebesar 47,55 poin atau 1,08 persen ke posisi 4.350,78. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 10,92 poin (1,50 persen) ke level 727,09.
Analis PT Anugerah Sekurindo Indah, Bertoni Rio di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa pelemahan indeks BEI didorong oleh beberapa faktor di antaranya tekanan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
"Meski the Fed masih mendukung stimulus keuangannya, namun proyeksi produk domestik bruto (PDB) ekonomi global pada akhir tahun berpotensi melambat," kata dia.
Sehingga, lanjut dia, kondisi itu memicu pelaku pasar saham di dalam negeri terutama asing melakukan aksi lepas saham. Tercatat pelaku pasar asing mencatatkan jual bersih saham sebesar Rp194 miliar.
Ia memprediksi, IHSG BEI pada Kamis (21/11) berpotensi mengalami tekanan menyusul nilai tukar rupiah yang masih terbebani oleh pertumbuhan ekonomi global.
"IHSG BEI dipoyeksikan bergerak cenderung melemah di kisaran 4.284-4.454 poin," kata dia.
Transaksi perdagangan saham di BEI tercatat sebanyak 121.584 kali dengan volume mencapai 4,44 miliar lembar saham senilai Rp5,071 triliun.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 43,05 poin (0,18 persen) ke level 23.700,86, indeks Nikkei-225 turun 50,48 poin (0,33 persen) ke level 15.076,08, dan Straits Times melemah 7,85 poin (0,25 persen) ke posisi 3.184,23.
IHSG ditutup turun ke posisi 4.350 poin
20 November 2013 17:25 WIB
Bursa Efek Indonesia - BEI (ANTARA)
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: