Arus Balik
Menhub minta pemudik siapkan berbagai hal secara baik untuk arus balik
15 April 2024 17:41 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (depan kiri), Menko PMK Muhadjir Effendy (depan dua kiri), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (depan dua kanan) dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto (depan kanan) saat jumpa pers di Cikampek, Jawa Barat, Senin (15/4/2024). ANTARA/Mario Sofia Nasution/aa.
Cikampek (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta pemudik untuk melakukan persiapan berbagai keperluan secara baik dan matang sebelum balik usai Idul Fitri 1445 Hijriah ke tempat tinggal mereka.
"Ini ada kendaraan yang habis bensin di dalam tol. Ini kan kurang persiapan," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Cikampek, Jawa Barat, Senin.
Ia mengatakan, masyarakat juga harus mendukung pelaksanaan arus balik ini dengan melakukan persiapan yang matang ketika akan balik ke tempat tinggal agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Pastikan bensin diisi penuh sebelum berangkat dan jika lelah istirahat di tempat yang telah di sediakan," kata dia.
Ia meminta pemudik jangan ragu untuk keluar tol saat melintas di jalur tol karena tidak akan dikenakan biaya tambahan.
"Jangan berhenti di bahu jalan tol karena ini akan menyebabkan kemacetan panjang," kata dia.
Baca juga: Menko PMK minta ASN undur kepulangan ke Jabodetabek
Selain itu, jika area peristirahatan (rest area) penuh maka keluar tol dan singgah di kota-kota yang ada di sekitar tol tersebut.
"Beristirahat di sana dan persiapkan segala sesuatu dengan baik sehingga tidak terkendala ketika berjalan di dalam jalur tol," kata dia
Menhub telah melakukan peninjauan ke sejumlah provinsi untuk melihat secara langsung penanganan arus balik tahun ini.
"Kami apresiasi seluruh petugas yang solid dalam menyukseskan arus mudik," kata dia.
Budi mengatakan pada Minggu (14/4) malam V/C Ratio, yakni jumlah kendaraan pada satu segmen jalan dalam satu waktu dibandingkan dengan kapasitas jalan cukup tinggi.
"Semalam itu mencapai 0,8 dan itu di atas angka normal," kata dia.
Menurut dia, adanya angka V/C Ratio itu seharusnya menjadi alarm bagi mereka yang ingin pulang ke daerah tempat tinggal.
"Kalau tidak mau terlibat dalam kemacetan panjang maka sebaiknya jangan pulang hari ini tapi ditunda besok," kata dia.
Baca juga: Menko PMK: Penanganan mudik 2024 lebih baik dibanding tahun lalu
Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 961.852 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek dari 10-14 April 2024.
Angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).
Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini meningkat 41,03 persen jika dibandingkan lalin normal dengan total 681.996 kendaraan. Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023, total volume lalin ini lebih rendah 3,1 persen dengan total 992.223 kendaraan
Untuk distribusi lalu lintas kembali ke Jabotabek dari tiga arah yaitu dengan mayoritas sebanyak 520.043 kendaraan 54,1 persen dari arah timur Trans Jawa dan Bandung.
"Sebanyak 239.316 kendaraan 24,9 persen dari arah Barat (Merak), dan 202.493 kendaraan 21,1 persen dari arah Selatan atau Puncak," kata Marketing&Communication Department Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Faiza Riani
"Ini ada kendaraan yang habis bensin di dalam tol. Ini kan kurang persiapan," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Cikampek, Jawa Barat, Senin.
Ia mengatakan, masyarakat juga harus mendukung pelaksanaan arus balik ini dengan melakukan persiapan yang matang ketika akan balik ke tempat tinggal agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Pastikan bensin diisi penuh sebelum berangkat dan jika lelah istirahat di tempat yang telah di sediakan," kata dia.
Ia meminta pemudik jangan ragu untuk keluar tol saat melintas di jalur tol karena tidak akan dikenakan biaya tambahan.
"Jangan berhenti di bahu jalan tol karena ini akan menyebabkan kemacetan panjang," kata dia.
Baca juga: Menko PMK minta ASN undur kepulangan ke Jabodetabek
Selain itu, jika area peristirahatan (rest area) penuh maka keluar tol dan singgah di kota-kota yang ada di sekitar tol tersebut.
"Beristirahat di sana dan persiapkan segala sesuatu dengan baik sehingga tidak terkendala ketika berjalan di dalam jalur tol," kata dia
Menhub telah melakukan peninjauan ke sejumlah provinsi untuk melihat secara langsung penanganan arus balik tahun ini.
"Kami apresiasi seluruh petugas yang solid dalam menyukseskan arus mudik," kata dia.
Budi mengatakan pada Minggu (14/4) malam V/C Ratio, yakni jumlah kendaraan pada satu segmen jalan dalam satu waktu dibandingkan dengan kapasitas jalan cukup tinggi.
"Semalam itu mencapai 0,8 dan itu di atas angka normal," kata dia.
Menurut dia, adanya angka V/C Ratio itu seharusnya menjadi alarm bagi mereka yang ingin pulang ke daerah tempat tinggal.
"Kalau tidak mau terlibat dalam kemacetan panjang maka sebaiknya jangan pulang hari ini tapi ditunda besok," kata dia.
Baca juga: Menko PMK: Penanganan mudik 2024 lebih baik dibanding tahun lalu
Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 961.852 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek dari 10-14 April 2024.
Angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).
Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini meningkat 41,03 persen jika dibandingkan lalin normal dengan total 681.996 kendaraan. Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023, total volume lalin ini lebih rendah 3,1 persen dengan total 992.223 kendaraan
Untuk distribusi lalu lintas kembali ke Jabotabek dari tiga arah yaitu dengan mayoritas sebanyak 520.043 kendaraan 54,1 persen dari arah timur Trans Jawa dan Bandung.
"Sebanyak 239.316 kendaraan 24,9 persen dari arah Barat (Merak), dan 202.493 kendaraan 21,1 persen dari arah Selatan atau Puncak," kata Marketing&Communication Department Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Faiza Riani
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024
Tags: