BMKG deteksi dua titik panas di Sumatera Utara
15 April 2024 16:03 WIB
Ilustrasi: Petugas gabungan dari Direktorat Sabhara Polda Sumatera Utara, KPH XIII Dolok Sanggul, KPH XIV Dairi dan KPH IV Toba berusaha memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Simulop, Pangururan, Samosir, Sumatera Utara. (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/WS/wsj.)
Medan (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi dua titik panas di Sumatera Utara yakni satu titik di Kecamatan Aek Songsongan dan satu titik di Kecamatan Bandar Pulau, Kabupaten Asahan.
"Titik panas tersebut terpantau berdasarkan sensor modis yakni Satelit Tera, Aqua, SNPP dan NOAA20," kata Prakirawan BBMKG Wilayah 1 Medan Lestari Irene Purba, di Medan, Senin,
Sementara terkait cuaca di Sumatera Utara dalam dua hari ke depan, kata dia, pada pagi hari rata-rata berawan dan berpeluang hujan ringan di wilayah Kepulauan Nias dan sekitarnya.
Baca juga: BMKG: Waspada titik panas di Sumatera Utara bertambah
"Siang dan sore hari berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian wilayah Sumatera Utara," ujarnya.
Menurut dia, hujan lebat berpotensi terjadi di Langkat, Binjai, Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Tebing Tinggi, Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Tapanuli Tengah, Sibolga, Tapanuli Utara, Toba, Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, dan Mandailing Natal.
"Pada malam hari berpotensi hujan ringan hingga lebat di wilayah lereng barat dan pantai barat Sumatera Utara," katanya.
Baca juga: BBMKG: Terpantau tujuh titik panas di Sumatera Utara
Ia menyebutkan hujan lebat berpotensi terjadi di wilayah Langkat, Binjai, Deli Serdang, Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Simalungun, Pematang Siantar, Samosir, Asahan, Labuhanbatu, Tapanuli Tengah, Sibolga,Tapanuli Utara, Toba, Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, dan Mandailing Natal.
Hujan ringan berpotensi terjadi di wilayah Tapanuli Tengah, Sibolga, Humbang Hasundutan, Samosir, Tapanuli Utara, Toba, Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, dan Mandailing Natal.
Baca juga: BMKG temukan 167 titik panas tersebar di Kaltim
"Waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang di wilayah lereng barat dan lereng timur Sumatera Utara yang dapat menyebabkan banjir, longsor, dan bencana hidrometeorologis lainnya," kata dia.
"Titik panas tersebut terpantau berdasarkan sensor modis yakni Satelit Tera, Aqua, SNPP dan NOAA20," kata Prakirawan BBMKG Wilayah 1 Medan Lestari Irene Purba, di Medan, Senin,
Sementara terkait cuaca di Sumatera Utara dalam dua hari ke depan, kata dia, pada pagi hari rata-rata berawan dan berpeluang hujan ringan di wilayah Kepulauan Nias dan sekitarnya.
Baca juga: BMKG: Waspada titik panas di Sumatera Utara bertambah
"Siang dan sore hari berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian wilayah Sumatera Utara," ujarnya.
Menurut dia, hujan lebat berpotensi terjadi di Langkat, Binjai, Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Tebing Tinggi, Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Tapanuli Tengah, Sibolga, Tapanuli Utara, Toba, Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, dan Mandailing Natal.
"Pada malam hari berpotensi hujan ringan hingga lebat di wilayah lereng barat dan pantai barat Sumatera Utara," katanya.
Baca juga: BBMKG: Terpantau tujuh titik panas di Sumatera Utara
Ia menyebutkan hujan lebat berpotensi terjadi di wilayah Langkat, Binjai, Deli Serdang, Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Simalungun, Pematang Siantar, Samosir, Asahan, Labuhanbatu, Tapanuli Tengah, Sibolga,Tapanuli Utara, Toba, Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, dan Mandailing Natal.
Hujan ringan berpotensi terjadi di wilayah Tapanuli Tengah, Sibolga, Humbang Hasundutan, Samosir, Tapanuli Utara, Toba, Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, dan Mandailing Natal.
Baca juga: BMKG temukan 167 titik panas tersebar di Kaltim
"Waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang di wilayah lereng barat dan lereng timur Sumatera Utara yang dapat menyebabkan banjir, longsor, dan bencana hidrometeorologis lainnya," kata dia.
Pewarta: Juraidi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: