Makassar (ANTARA) - Bupati Tana Toraja Theofillus Allorerung, menyampaikan terima kasih kepada Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin atas dukungan dan respons cepat menangani di situasi bencana yang menimpa wilayah tersebut.

"Kehadiran Bapak Gubernur Sulsel di Toraja Utara merupakan respons yang cepat dan menjadi penghiburan serta penyemangat bagi kami, terutama bagi keluarga yang terdampak," ujar dia dalam keterangan diterima di Makassar, Senin.

Ia melaporkan bahwa sejak kejadian bencana, Sabtu (13/4) malam, pemerintah daerah telah bergerak cepat dengan wakil bupati yang memimpin upaya penanganan di lapangan bersama TNI-Polri dan unit-unit rescue lainnya.

Masyarakat setempat juga turut serta bahu-membahu dalam upaya penanganan ini.

Dia menjelaskan tidak ada pembuatan tempat pengungsian karena masyarakat Toraja memiliki tradisi kuat untuk menampung para pengungsi di rumah-rumah keluarga mereka.

Hal ini, menurut dia, karakter yang unik dari orang Toraja yang menunjukkan solidaritas dan kekuatan komunitas masyarakat.

"Kami memang tidak melakukan tempat pengungsian. Karena itulah memang karakter orang Toraja. Bahwa yang mengungsi ini tertampung di rumah-rumah keluarga," katanya.

Baca juga: Pemprov Sulsel gerak cepat tangani bencana longsor di Toraja

Dalam hal logistik, ia menegaskan, kebutuhan masih terpenuhi dengan baik berkat dukungan dan bantuan yang berkelanjutan. Pemerintah daerah juga mengambil alih penanganan jenazah korban bencana hingga proses pemakaman yang akan dilaksanakan hari ini.

Bupati Allorerung mengharapkan bahwa dengan bantuan anjing pelacak dari polda, pencarian korban yang masih hilang dapat segera membuahkan hasil.

Dalam peristiwa ini, tercatat 18 korban meninggal dunia di dua lokasi berbeda, yakni di Kelurahan Manggau dan Lembang Randan Batu, serta dua orang masih dalam pencarian dan empat lainnya selamat dan sedang mendapatkan perawatan.

Ia memohon dukungan dari semua pihak untuk membantu penanganan bencana ini, termasuk dalam upaya edukasi masyarakat terkait bencana. Hal ini sebagai upaya bersama-sama mengatasi dan mencegah bencana di masa depan.

"Mohon dukungan dari teman-teman semua. Sehingga penanganan bencana ini termasuk mengedukasi masyarakat kita," kata Bupati Theofillus Allorerung.

Baca juga: BPBD mencatat 18 korban meninggal dampak longsor di Toraja