Harga emas berjangka berakhir naik moderat
20 November 2013 06:35 WIB
Pedagang menunjukkan Logam Mulia di pusat penjualan emas di Jakarta Pusat, Kamis (26/1). Harga emas kembali menembus 1.700 dolar AS per ounce, atau naik hingga 2,5 persen dan terbesar dalam 4 bulan. (FOTO ANTARA/M Agung Rajasa)
Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup dengan kenaikan moderat pada Selasa (Rabu pagi WIB), menemukan dukungan setelah mengalami kerugian dalam sesi sebelumnya.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 1,2 dolar AS, atau 0,09 persen, menjadi menetap di 1.273,5 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.
Dolar AS membantu perdagangan emas, menurut analis pasar. Emas berjangka naik karena penurunan dolar mendorong permintaan untuk logam sebagai aset alternatif.
Statistik menunjukkan Indeks Dolar AS Bloomberg turun ke tingkat terendah dalam hampir dua minggu karena spekulasi bahwa pejabat Federal Reserve akan menegaskan kembali bahwa pertumbuhan ekonomi belum cukup untuk memangkas stimulus.
Beberapa analis pasar percaya waktu pengurangan stimulus akan terus menjadi kekuatan penuntun untuk pasar emas.
Janet Yellen, yang dicalonkan untuk memimpin bank sentral AS, mengatakan pasar tenaga kerja harus meningkat sebelum para pembuat kebijakan dapat mempertimbangkan pengurangan stimulus.
Ketua Fed Ben Bernanke dijadwalkan akan berbicara pada Selasa sore di Washington dan risalah dari pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Oktober akan dirilis pada Rabu waktu setempat.
Perak untuk pengiriman Desember turun 2,3 sen, atau 0,11 persen, menjadi ditutup pada 20,334 dolar per ounce.
Penerjemah: Apep Suhendar
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 1,2 dolar AS, atau 0,09 persen, menjadi menetap di 1.273,5 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.
Dolar AS membantu perdagangan emas, menurut analis pasar. Emas berjangka naik karena penurunan dolar mendorong permintaan untuk logam sebagai aset alternatif.
Statistik menunjukkan Indeks Dolar AS Bloomberg turun ke tingkat terendah dalam hampir dua minggu karena spekulasi bahwa pejabat Federal Reserve akan menegaskan kembali bahwa pertumbuhan ekonomi belum cukup untuk memangkas stimulus.
Beberapa analis pasar percaya waktu pengurangan stimulus akan terus menjadi kekuatan penuntun untuk pasar emas.
Janet Yellen, yang dicalonkan untuk memimpin bank sentral AS, mengatakan pasar tenaga kerja harus meningkat sebelum para pembuat kebijakan dapat mempertimbangkan pengurangan stimulus.
Ketua Fed Ben Bernanke dijadwalkan akan berbicara pada Selasa sore di Washington dan risalah dari pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Oktober akan dirilis pada Rabu waktu setempat.
Perak untuk pengiriman Desember turun 2,3 sen, atau 0,11 persen, menjadi ditutup pada 20,334 dolar per ounce.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013
Tags: