Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan membantu memperkuat jaringan internet pada puncak haul akbar Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau lebih akrab Datu Kalampayan di Masjid Jami Tuhfaturraqhibin Dalam Pagar, Martapura, Kabupaten Banjar, Senin (15/4/2024).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalsel M Muslim di Banjarbaru, Minggu, menyampaikan, kesiapan untuk jaringan internet di lokasi haul akbar Datu Kalampayan yang digelar Senin pagi mulai pukul 09.00 WITA sudah rampung.

Menurut dia, infrastruktur jaringan internet yang dibantu Pemprov Kalsel untuk panitia penyelenggara mencapai 300 Mbps.

"Jadi modem IndiHome milik panitia 100 Mbps, kita bantu lagi modem 300 Mbps, kita rasa jaringan internet di sana mencukupi," ucapnya.

Muslim menyampaikan, kesiapan infrastruktur jaringan internet kuat ini untuk mendukung siaran langsung kegiatan itu melalui media sosial dan live streaming di layar-layar besar yang disiapkan panitia di beberapa titik.

Sebab diprediksi puluhan ribuan jamaah akan menghadiri haul akbar ulama yang sangat masyhur di tanah Banjar ini. Bahkan keturunannya banyak yang menjadi ulama besar, salah satunya KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul.

"Sehingga pelayanan untuk masyarakat bisa menyaksikan kegiatan ini disiapkan maksimal," tuturnya.

Bahkanmenu, rut Muslim, untuk kekuatan sinyal jaringan telekomunikasi, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan perusahaan telekomunikasi seperti Telkomsel, XL Axiata dan Indosat.

"Semua merespons baik untuk mendukung kelancaran kegiatan haul akbar ini," ujarnya.

Selain bantuan itu, Pemprov Kalsel juga mendukung untuk publikasi termasuk menayangkan kegiatan ini di semua videotron milik Pemprov Kalsel, termasuk dukungan menyiapkan posko atau tempat makanan gratis bagi jamaah yang hadir di beberapa titik kedatangan.

Sebagaimana diketahui, Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari yang wafat pada 17 Maret 1710 M merupakan ulama yang disegani di masa kesultanan Banjar.

Ulama besar dari Kalimantan Selatan itu telah diusulkan Pemprov Kalsel untuk menjadi Pahlawan Nasional karena dianggap memiliki pemikiran dan karya besar di bidang keagamaan, sosial, dan pemerintahan bagi Nusantara.