Banda Aceh (ANTARA) - Museum Tsunami Aceh dikunjungi 5.606 wisatawan dalam sehari saat dibuka pertama pada Sabtu (13/4) pada libur Idul Fitri 1445 Hijriah, di antaranya juga terdapat tujuh wisatawan mancanegara.
"Sejak kita buka pada H+4 lebaran (Sabtu, 13/4), banyak wisatawan yang datang terutama dari luar Aceh. Kalau dilihat dari plat mobil, kebanyakan berasal dari Sumatera Utara dan Sumatera Barat," kata Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh, M Syahputra Azwar, di Banda Aceh, Minggu.
Azwar menyampaikan, jumlah pengunjung pada Lebaran tahun ini meningkat dibandingkan Idul Fitri tahun lalu yang tercatat hanya 5.180 orang. Berarti, ada penambahan sebanyak 426 orang.
"Pengunjung tahun ini meningkat, tahun lalu saat pertama kita buka pada libur Lebaran jumlahnya 5.180 orang," ujarnya.
Ia menjelaskan, pada Idul Fitri tahun ini pihaknya menghadirkan pameran temporer yang menampilkan peran gajah saat peristiwa Tsunami Aceh, 26 Desember 2004. Pemeran tersebut dibuka 13-30 April guna menarik wisatawan.
"Pameran tersebut sudah kita hadirkan dua hari sebelum Idul Fitri. Setiap momentum menuju Lebaran memang kita tampilkan lagi pameran-pameran baru untuk menarik minat pengunjung hadir ke Museum," katanya.
Azwar memprediksikan, puncak kenaikan jumlah pengunjung akan terjadi pada Senin (15/4), sehubungan dengan arus balik wisatawan yang selesai berliburan dari Pulau Sabang.
"Puncaknya itu besok karena arus balik di Pelabuhan Ulee Lheue juga diprediksi puncaknya besok. Wisatawan pasti sebelum balik akan singgah dulu ke sini," demikian Azwar.
Sebagai informasi, sampai Minggu siang jumlah pengunjung ke Museum Tsunami Aceh itu tercatat 3.287 orang, terdiri atas 3.275 wisatawan lokal dan 12 wisatawan asing.
Baca juga: Obyek wisata di Pantai Carita ramai dipadati wisatawan
Baca juga: Puluhan ribu wisatawan padati objek wisata pantai selatan Sukabumi
Museum Tsunami Aceh dikunjungi 5.606 wisatawan dalam sehari
14 April 2024 18:57 WIB
Sejumlah wisatawan saat berkunjung ke Museum Tsunami Aceh pada hari kelima lebaran, di Banda Aceh, Minggu (14/4/2024). ANTARA/Nurul Hasanah
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: