Jakarta (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri RI menyatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam insiden penusukan di pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney, Australia, pada Sabtu sore waktu setempat.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha mengatakan bahwa setelah kejadian itu, Konsulat Jenderal RI di Sydney segera berkoordinasi dengan Kemlu Australia dan kepolisian setempat untuk memastikan adanya korban WNI.
“Kami juga menghubungi simpul-simpul masyarakat Indonesia, dan dipastikan hingga saat ini, tidak ada informasi korban WNI dalam serangan itu,” tutur Judha melalui pesan singkat.
Dia menyebut jumlah WNI di Sydney sekitar 10.000 orang, yang sebagian besar adalah pelajar/mahasiswa dan pekerja migran.
KJRI menyediakan nomor telepon bantuan +61 4034 544 478 bagi WNI yang menghadapi situasi darurat terkait insiden tersebut,
Seorang pria melakukan penikaman terhadap sembilan orang di mal dekat Pantai Bondi tersebut pada Sabtu sore pukul 16.00 (11.00 WIB). Lima korban dilaporkan tewas, sementara lainnya dalam kondisi kritis di rumah sakit.
Polisi menembak mati sang pelaku, yang hingga kini belum diungkap identitas dan motif kejahatannya.
Baca juga: Rayakan Idul Fitri, Konjen RI di Sydney serukan persaudaraan
Baca juga: KJRI dorong kerukunan diaspora dan komunitas Indonesia di Australia
Tak ada WNI jadi korban penusukan massal di Sydney, kata Kemlu
13 April 2024 16:42 WIB
Arsip - Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. (ANTARA/Yashinta Difa)
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024
Tags: