Kadin Surakarta perkuat ekosistem pariwisata di Solo Raya
13 April 2024 12:16 WIB
Ilustrasi - Salah satu objek wisata di Solo, Masjid Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. ANTARA/Aris Wasita.
Solo (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surakarta berupaya memperkuat ekosistem pariwisata di kawasan Solo Raya seiring dengan besarnya potensi sumber daya yang dimiliki setiap daerah.
"Terkait pengembangan ekosistem pariwisata, kita selaku pelaku yang ada di Solo harus ambil peran," kata Ketua Kadin Kota Surakarta Ferry Septha Indrianto di Solo, Jawa Tengah, Sabtu.
Ia mengatakan terkait dengan penguatan ini bukan hanya objek wisatanya yang dikuatkan tetapi juga paket kuliner, budaya, termasuk berbagai hal lain terkait pariwisata.
"Solo bukan hanya jadi tempat wisata tapi juga harus ambil peran. Seperti di Jogja itu kan paket wisatanya banyak sekali, nah di Solo ini masih kurang," katanya.
Selain itu, menurut dia, keberadaan pemandu wisata di Kota Solo juga belum terlalu banyak.
"Oleh karena itu, bagaimana sumber daya nyata kita seutuhnya bisa kita tangkap, kita gali seperti menyadarkan betapa pentingnya keberadaan Keraton Surakarta untuk Solo dan Solo Raya," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, untuk mengembangkan sektor pariwisata termasuk usaha, Solo tidak bisa sendiri.
"Harus aglomerasi, Solo Raya punya ekosistem," katanya.
Sebagai wujud nyata penguatan sektor pariwisata, pihaknya menjadikan sektor ini sebagai salah satu unggulan pada program Solo Great Sale (SGS) 2024 yang akan diselenggarakan selama bulan Mei.
"Kegiatan SGS tentunya sepenuhnya kita harus menaikkan, mendorong sumber daya kita agar maju, bisa skill up, bisa meningkat," katanya.
Baca juga: Menparekraf siapkan SDM pariwisata untuk Solo Raya
Baca juga: BPPD Surakarta sebut butuh kebersamaan kembangkan pariwisata
"Terkait pengembangan ekosistem pariwisata, kita selaku pelaku yang ada di Solo harus ambil peran," kata Ketua Kadin Kota Surakarta Ferry Septha Indrianto di Solo, Jawa Tengah, Sabtu.
Ia mengatakan terkait dengan penguatan ini bukan hanya objek wisatanya yang dikuatkan tetapi juga paket kuliner, budaya, termasuk berbagai hal lain terkait pariwisata.
"Solo bukan hanya jadi tempat wisata tapi juga harus ambil peran. Seperti di Jogja itu kan paket wisatanya banyak sekali, nah di Solo ini masih kurang," katanya.
Selain itu, menurut dia, keberadaan pemandu wisata di Kota Solo juga belum terlalu banyak.
"Oleh karena itu, bagaimana sumber daya nyata kita seutuhnya bisa kita tangkap, kita gali seperti menyadarkan betapa pentingnya keberadaan Keraton Surakarta untuk Solo dan Solo Raya," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, untuk mengembangkan sektor pariwisata termasuk usaha, Solo tidak bisa sendiri.
"Harus aglomerasi, Solo Raya punya ekosistem," katanya.
Sebagai wujud nyata penguatan sektor pariwisata, pihaknya menjadikan sektor ini sebagai salah satu unggulan pada program Solo Great Sale (SGS) 2024 yang akan diselenggarakan selama bulan Mei.
"Kegiatan SGS tentunya sepenuhnya kita harus menaikkan, mendorong sumber daya kita agar maju, bisa skill up, bisa meningkat," katanya.
Baca juga: Menparekraf siapkan SDM pariwisata untuk Solo Raya
Baca juga: BPPD Surakarta sebut butuh kebersamaan kembangkan pariwisata
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024
Tags: