Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Senin (Selasa pagi WIB), karena para pejabat Federal Reserve AS menunjukkan kemungkinan bahwa bank sentral akan segera mulai mengurangi program pembelian obligasinya.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 15,1 dolar AS, atau 1,17 persen, menjadi menetap di 1.272,3 dolar AS per ounce. Emas berjangka mengalami penurunan terbesar dalam seminggu karena reli ekuitas global memangkas permintaan untuk logam mulia sebagai alternatif investasi, lapor Xinhua.

Analis pasar mengatakan, para investor mengkhawatirkan tentang jadwal Fed untuk mengurangi stimulusnya, karena Charles Plosser, ketua Fed Philadelphia mengatakan pada Senin bahwa The Fed sebaiknya mengakhiri program pembelian aset bulanannya 85 miliar dolar AS.

Sementara itu, William Dudley, ketua Federal Reserve New York, mengatakan ia menjadi "lebih penuh harapan" tentang ekonomi AS dan pertumbuhan lesu bisa memberi jalan kepada pertumbuhan yang lebih kuat selama dua tahun ke depan.

Sebuah penarikan pelonggaran kuantitatif bisa memberikan dukungan untuk dolar AS, yang pada gilirannya dapat menekan harga emas dalam mata uang dolar. Beberapa investor kehilangan kepercayaan pada logam sebagai penyimpan nilai di tengah reli ekuitas dan inflasi rendah AS, kata para analis.

Perak untuk pengiriman Desember turun 37 sen, atau 1,79 persen, menjadi ditutup pada 20,357 dolar AS per ounce.


Penerjemah: Apep Suhendar