Bandung (ANTARA) - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) membantah informasi yang menyebutkan adanya kebocoran dalam gerbong saat rangkaian kereta (KA) cepat Whoosh sedang menunggu penumpang di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat.

General Manajer Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa mengatakan air yang masuk ke dalam kereta seperti yang nampak dalam video yang beredar disebabkan karena tampias air hujan yang disertai angin kencang memasuki gerbong tersebut.

“Sedang berlangsung proses keberangkatan yang membuat seluruh pintu kereta harus terbuka sehingga air hujan yang terbawa angin kencang mengarah ke dalam kereta melalui pintu kereta yang sedang terbuka,” kata Eva di Bandung, Jumat.

Eva menjelaskan saat kejadian kereta berada di Stasiun Tegalluar dengan terdapat satu rangkaian yang sedang melayani proses naik penumpang yakni rangkaian kereta G 1234.

Baca juga: KCIC: Penumpang Whoosh meningkat 30 persen selama periode Lebaran

“Pada saat kejadian, petugas langsung melakukan pengeringan di seluruh area yang terkena tampias air hujan. Dalam kurun waktu lima menit, kondisi kereta 1 dan 6 yang terdampak tampias air hujan sudah kembali kering seperti semula,” kata Eva.

Atas kejadian tersebut, kata dia, KCIC memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan penumpang Whoosh dengan nomor perjalanan KA G 1234 relasi Tegalluar-Halim keberangkatan pukul 14.00 WIB.

“Permohonan maaf atas ketidaknyamanan juga telah disampaikan langsung oleh kondektur kepada seluruh penumpang selama perjalanan,” katanya.

Lebih lanjut, Eva mengatakan kereta cepat Whoosh didesain dan diproduksi sebaik mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik ke seluruh penumpang.

“KCIC berkomitmen untuk terus menyediakan layanan yang prima dan optimal kepada penumpang,” kata dia.

Baca juga: KCIC: Calon penumpang Whoosh sudah bisa refund dan reschedule daring