Jayapura (ANTARA) - Plt Asisten II Sekda Pemprov Papua Suzana Wanggai mengatakan, silaturahmi saat Lebaran Idul Fitri dan hari besar keagamaan di Papua merupakan wujud toleransi antar umat beragama yang hingga kini masih terus terjaga.

Saat Lebaran nampak warga non Muslim mendatangi rumah saudara, teman atau rekan kerja yang beragama Islam untuk mengucapkan selamat Lebaran.

Sebaliknya, saat Natal dan Tahun Baru, umat Islam lah yang mendatangi rumah-rumah rekan-rekannya yang beragama Kristen atau agama lainnya, kata Suzana Wanggai kepada Antara, di Jayapura, Selasa malam.

Dikatakan, silaturahmi yang hingga kini masih dipertahankan di Papua menjadi daya tarik dan wujud toleransi beragama.

"Mudah-mudahan masyarakat di Papua terus mempertahankan kebiasaan saling berkunjung saat hari besar keagamaan sehingga menjadi contoh bagi daerah lainnya di Indonesia," kata Plt Asisten II Sekda Pemprov Papua Suzana Wanggai.

Wakil Ketua Pokja Agama Majelis Rakyat Papua Izak Hikoyabi secara terpisah mengajak seluruh masyarakat di Tanah Papua untuk mempertahankan kerukunan antar umat beragama dengan saling berkunjung di saat hari besar keagamaan, seperti saat Lebaran Idul Fitri.

"Memang benar kerukunan antar umat beragama di Tanah Papua sangat erat dimana puncaknya saat umat beragama saling berkunjung ke rumah dan mengucapkan selamat hari raya karena itu menjadi ciri khas saat merayakan hari besar keagamaan," kata Izak Hikoyabi.