Lebaran
Pemudik diimbau tak paksakan mengemudi saat lelah
11 April 2024 15:31 WIB
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara pascakecelakaan kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Kerawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nym/am.
Semarang (ANTARA) - Kakorlantas Polri Irjen Pol..Aan Suhanan mengimbau pemudik yang menggunakan mobil dalam perjalanan pulang ke kampung halamannya untuk tidak memaksakan diri berkendara dalam kondisi lelah.
"Kalau lelah, silakan berhenti. Tidak harus dipaksakan sehingga tidak berakibat fatal, seperti kecelakaan," kata Kakorlantas usai mengecek kondisi korban terluka dalam kecelakaan bus Rosalia Indah di RS Islam Kendal, Kamis.
Untuk pemudik yang menggunakan jalan tol, lanjut dia, silakan beristirahat di tempat istirahat yang sudah disediakan.
"Kalau tempat istirahat di jalan tol penuh, bisa keluar sebentar ke jalan arteri untuk beristirahat," tambahnya.
Ia juga mengimbau kepada para pengusaha bus untuk menyiapkan sopir cadangan saat melakukan perjalanan jarak jauh.
Menurut dia, pengemudi mobil maupun bus diimbau untuk beristirahat setiap empat jam menyetir.
Ia mengatakan istirahat sekitar 30 menit dinilai sudah cukup untuk menyegarkan pengemudi yang akan melanjutkan perjalanan.
"Setelah segar bisa jalan kembali. Ini penting untuk menjaga kondisi fisik para pemudik," katanya.
Sebelumnya, Bus Rosalia Indah mengalami kecelakaan di KM 370 ruas Tol Semarang-Batang, Kamis.
Tujuh orang tewas akibat bus yang melaju dari arah barat ke timur tersebut masuk ke dalam parit di sisi ruas tol tersebut.
Baca juga: Kakorlantas ungkap dugaan sementara penyebab kecelakaan KM 58
Baca juga: Kakorlantas Polri tetap terapkan "contraflow" dengan catatan evaluasi
"Kalau lelah, silakan berhenti. Tidak harus dipaksakan sehingga tidak berakibat fatal, seperti kecelakaan," kata Kakorlantas usai mengecek kondisi korban terluka dalam kecelakaan bus Rosalia Indah di RS Islam Kendal, Kamis.
Untuk pemudik yang menggunakan jalan tol, lanjut dia, silakan beristirahat di tempat istirahat yang sudah disediakan.
"Kalau tempat istirahat di jalan tol penuh, bisa keluar sebentar ke jalan arteri untuk beristirahat," tambahnya.
Ia juga mengimbau kepada para pengusaha bus untuk menyiapkan sopir cadangan saat melakukan perjalanan jarak jauh.
Menurut dia, pengemudi mobil maupun bus diimbau untuk beristirahat setiap empat jam menyetir.
Ia mengatakan istirahat sekitar 30 menit dinilai sudah cukup untuk menyegarkan pengemudi yang akan melanjutkan perjalanan.
"Setelah segar bisa jalan kembali. Ini penting untuk menjaga kondisi fisik para pemudik," katanya.
Sebelumnya, Bus Rosalia Indah mengalami kecelakaan di KM 370 ruas Tol Semarang-Batang, Kamis.
Tujuh orang tewas akibat bus yang melaju dari arah barat ke timur tersebut masuk ke dalam parit di sisi ruas tol tersebut.
Baca juga: Kakorlantas ungkap dugaan sementara penyebab kecelakaan KM 58
Baca juga: Kakorlantas Polri tetap terapkan "contraflow" dengan catatan evaluasi
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: