Jakarta (ANTARA News) - Menjelang pengerjaan revitalisasi Kota Tua Maret 2014, berbagai aktivitas kebudayaan digelar di Kota Tua,Jakarta Barat, salah satunya adalah gelaran Kampung Betawi yang berlangsung selama akhir pekan ini sejak Sabtu sampai Minggu.

Ratusan warga baik dari dalam maupun luar Jakarta sudah berdatangan ke Kota Tua mulai pagi.

Penny Mindarwasih (44), warga asal Tangerang mengatakan acara kebudayaan perlu sering digelar di Kota Tua agar masyarakat lebih cinta sejarahnya.

"Terutama agar masyarakat mau ke museum belajar sejarah dan budaya, tapi jangan melakukan vandalisme dengan corat-coret, pihak museum harusnya bisa membuat sistem alur pengunjung yang baik agar tidak sumpek atau malah dipakai buat tempat mojok pacaran," kata Penny yang tergabung dalam komunitas pecinta museum itu.

Pendapat senada juga dikemukakan Priyanto (31) warga Glodok, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat.

"Festival budaya Betawi seperti ini harus diadakan lebih sering agar bisa jadi sarana edukasi dan hiburan anak-anak, tapi kalau bisa nanti lebih teratur lagi, mobil jangan boleh masuk," kata Priyanto yang datang bersama anak dan istrinya.

Selain warga Jakarta dan sekitarnya, wisatawan asing pun prnasaran ingin menikmati festival Kampung Betawi.

"Ini pertama kalinya saya datang ke sini, belum banyak yang saya lihat. Tapi sejauh ini saya kagum dengan sejarah Kota Tua, melihat bangunan-bangunan tua di sekitar sini membuat pikiran saya melayang ke jaman kolonial dulu. Saya harap revitalisasi segera dilakukan agar kota bisa utuh dan wisatawan mudah menikmatinya," kata Jorgen turis asal Jerman.

Banyak hal yang bisa dinikmati dalam festival Kampung Betawi antara lain pertunjukan seni musik keroncong dan lenong, festival kuliner Betawi, pameran rumah adat Betawi, serta berbagai atraksi pantomim para tokoh perjuangan seperti Naga Bonar dan Si Pitung yang bisa diajak berfoto bersama.