Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencanangkan Gerakan Ekonomi Syariah (Gres!) di Lapangan Silang Monumen Nasional, Jakarta, Minggu, yang diharapkan mampu mendorong misi Indonesia untuk menjadi pusat ekonomi syariah dunia.
Pencanangan Gres! juga dihadiri oleh Ibu Ani Yudhoyono, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo serta Menteri Agama Suryadharma Ali dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.
"Saya menyambut baik Gres! untuk meningkatkan akselerasi masyarakat pada ekonomi syariah...mari kita perkuat ekonomi domestik, mari kita bangun sistem dan budaya... Ekonomi nenek moyang kita," kata Presiden sebelum menekan sirine tanda pencanangan Gres!.
Presiden menilai sistem ekonomi syariah merupakan sistem ekonomi yang harus diperkuat di Indonesia mengingat saat perekonomian dunia mengalami gejolak, ekonomi syariah terbukti mampu bertahan.
Ia mengatakan di era globalisasi seakan-akan semua perekonomian dunia harus diintegrasikan dalam suatu sistem global sehingga ketika ada satu negara yang mengalami masalah dengan ekonominya hal itu akan berimbas pada negara-negara yang lain.
Perekonomian syariah, tambah presiden, tidak berjarak dari sistem riil sehingga terhindar dari aksi spekulan yang acapkali menimbulkan gejolak pada sistem keuangan dunia.
Lebih lanjut ia mengatakan jika Indonesia terus berupaya untuk mewujudkan sistem perekonomian yang adil dan mensejahterakan rakyat.
Ia juga menyebutkan jika sistem bagi hasil dalam ekonomi syariah memiliki akar yang serupa dengan budaya Indonesia di masa lalu, misal sistem membagi empat dan membagi dua.
Sementara itu Ketua Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah Halim Alamsyah mengatakan jika sejak kelahiran bank syariah pertama sistem keuangan syariah telah berkembang pesat dan bahkan merambah sektor riil.
Gres!, kata dia, digagas untuk mendorong kesadaran kolektif para pemangku kepentingan syariah untuk bahu membahu agar ekonomi syariah bisa menjadi gaya hidup masyarakat.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo selaku penasehat program gerakan ekonomi syariah mengatakan secara global industri keuangan syariah telah menunjukkan kemampuannya bertahan dari krisis karena nilai-nilai industri keuangan syariah telah menghindarkannya dari spekulasi.
Menurut dia di dalam negeri sub-sektor perbankan syariah menunjukkan pertumbuhan aktiva yang cukup tinggi yaitu 38 persen pertahun dengan 11,7 juta rekening.
Oleh karena itu, tambah dia, sudah sepatutnya pengembangan ekonomi syariah menjadi prioritas dalam pengembangan ekonomi nasional.
Seusai melakukan pencanangan Gres! Presiden Yudhoyono dan rombongan kemudian melakukan peninjauan pameran produk-produk pembiayaan syariah dan UMKM.
Presiden canangkan Gres! di Monas
17 November 2013 10:56 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Pewarta: GNC Aryani
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013
Tags: