Megawati gelar open house terbatas di Teuku Umar
10 April 2024 09:43 WIB
Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah usai menunaikan shalat Idul Fitri di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2024). (ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memilih menyelenggarakan open house atau gelar griya Idul Fitri 1445 Hijriah secara terbatas di kediamannya di Jalan Teuku Umar, kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Hal itu disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah usai menunaikan shalat Idul Fitri di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu.
"Sejauh ini yang saya catat sepanjang sejarah, Ibu Mega merayakan Idul Fitri biasanya melakukan open house di kediaman beliau," ujar Basarah.
Menurutnya, open house secara terbatas itu dilakukan tidak seperti kebanyakan pejabat tinggi negara yang melaksanakan open house.
Basarah menjelaskan Megawati berlebaran pada hari pertama dengan keluarga besar. Setelah itu, Megawati akan berlebaran bersama DPP PDI Perjuangan dan orang terdekat.
"Lalu, kemudian kami DPP PDI Perjuangan dan orang-orang dekat atau keluarga dekat Ibu Mega lainnya. Biasanya kami juga berlebaran di Teuku Umar," jelas dia.
Dia pun berencana menyambangi kediaman Megawati usai berlebaran dengan keluarganya di rumah.
Sebelumnya, Selasa (9/4), pihak Istana Kepresidenan siap menyambut kehadiran presiden dan wakil presiden terdahulu, para mantan pejabat serta masyarakat yang akan menghadiri gelar griya Idul Fitri 1445 Hijriah di Istana Negara, Jakarta, Rabu (10/4).
"Silakan bagi para mantan pejabat, para mantan VVIP, mantan presiden dan wakil presiden, mantan menteri, jika ingin datang berkenan hadir tentu kita akan memberikan pelayanan kepada beliau-beliau sejak dari alur masuknya sampai bersalaman dengan Pak Presiden, sampai dengan tempat jamuan yang akan kita siapkan," ujar Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Yusuf Permana di Jakarta, Selasa.
Yusuf mengatakan untuk gelar griya (open house) tahun ini, Sekretariat Presiden tidak menyiapkan undangan khusus.
Menurutnya, Istana Presiden terbuka untuk kedatangan tamu penting dan masyarakat sesuai jadwal yang ditentukan mulai pukul 09.00 WIB.
Sekretariat Presiden menyiapkan pintu masuk khusus bagi tamu VVIP, khususnya presiden dan wakil presiden terdahulu yang ingin hadir.
"Semuanya kita layani dengan sebaik-baiknya untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi tamu Presiden dan tamu Ibu Negara yang datang ke Istana Negara dalam rangka silaturahmi Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah," kata Yusuf.
Yusuf menyampaikan gelar griya Idul Fitri di Istana Negara tahun ini sebagai momentum untuk saling bermaafan sekaligus meneruskan tradisi yang selalu diselenggarakan di Istana Presiden.
Hal itu disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah usai menunaikan shalat Idul Fitri di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu.
"Sejauh ini yang saya catat sepanjang sejarah, Ibu Mega merayakan Idul Fitri biasanya melakukan open house di kediaman beliau," ujar Basarah.
Menurutnya, open house secara terbatas itu dilakukan tidak seperti kebanyakan pejabat tinggi negara yang melaksanakan open house.
Basarah menjelaskan Megawati berlebaran pada hari pertama dengan keluarga besar. Setelah itu, Megawati akan berlebaran bersama DPP PDI Perjuangan dan orang terdekat.
"Lalu, kemudian kami DPP PDI Perjuangan dan orang-orang dekat atau keluarga dekat Ibu Mega lainnya. Biasanya kami juga berlebaran di Teuku Umar," jelas dia.
Dia pun berencana menyambangi kediaman Megawati usai berlebaran dengan keluarganya di rumah.
Sebelumnya, Selasa (9/4), pihak Istana Kepresidenan siap menyambut kehadiran presiden dan wakil presiden terdahulu, para mantan pejabat serta masyarakat yang akan menghadiri gelar griya Idul Fitri 1445 Hijriah di Istana Negara, Jakarta, Rabu (10/4).
"Silakan bagi para mantan pejabat, para mantan VVIP, mantan presiden dan wakil presiden, mantan menteri, jika ingin datang berkenan hadir tentu kita akan memberikan pelayanan kepada beliau-beliau sejak dari alur masuknya sampai bersalaman dengan Pak Presiden, sampai dengan tempat jamuan yang akan kita siapkan," ujar Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Yusuf Permana di Jakarta, Selasa.
Yusuf mengatakan untuk gelar griya (open house) tahun ini, Sekretariat Presiden tidak menyiapkan undangan khusus.
Menurutnya, Istana Presiden terbuka untuk kedatangan tamu penting dan masyarakat sesuai jadwal yang ditentukan mulai pukul 09.00 WIB.
Sekretariat Presiden menyiapkan pintu masuk khusus bagi tamu VVIP, khususnya presiden dan wakil presiden terdahulu yang ingin hadir.
"Semuanya kita layani dengan sebaik-baiknya untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi tamu Presiden dan tamu Ibu Negara yang datang ke Istana Negara dalam rangka silaturahmi Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah," kata Yusuf.
Yusuf menyampaikan gelar griya Idul Fitri di Istana Negara tahun ini sebagai momentum untuk saling bermaafan sekaligus meneruskan tradisi yang selalu diselenggarakan di Istana Presiden.
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024
Tags: