Quito (ANTARA News) - Kementerian Dalam Negeri Ekuador menyatakan seorang warga Italia yang dicari di negerinya karena perbuatan yang berkaitan dengan aksi pidana, berhasil ditangkap di Ekuador.

Kementerian tersebut mengatakan di dalam satu pernyataan yang disiarkan di jejaringnya, Jumat, bahwa Valentino Alampi ditangkap pada Kamis (14/11) di Guauaquil oleh petugas dari bagian International Police (Interpol) di Ekuador bersama dengan Unit Intelijen Anti-Kriminal nasional.

Alampi dipindah ke Quito, Ibu Kota Ekuador, setelah penangkapan tersebut dan akan diekstradisi ke Italia.

Interpol mengeluarkan surat penangkapan terhadap Alampi dengan ancaman hukuman hukuman 4,5 tahun penjara yang diberlakuan oleh Pengadilan Banding dari Reggio Calabria, di Italia Selatan.

Ia divonis atas kejahatan yang berkaitan dengan mafia, kata pernyataan tersebut.

Hukuman itu dijatuhkan setelah Alampi diketahui menjadi anggota satu kelompok mafia yang bernama Cosca Alampi, yang menguasai kontrak layanan masyarakat bagi pembuangan limbah.

"Valentino A. (Alampi) dipandang sebagai kolaborator langsung dengan pemimpin organisasi tersebut, Matteo Al.," kata pernyataan kementerian tersebut, sebagaimana dilaporkan Xinhua.

Alampi, yang beberapa kali dihukum penjara, datang ke Ekuador dengan visa kerja kategori 12-VI, sebagai presiden pelaksana Perusahaan Jamoli, yang sedang diselidiki oleh Kantor Jaksa Umum Ekuador berdasarkan kecurigaan pencucian uang.

(C003)