Islamabad (ANTARA News) - Jumlah korban yang tewas dalam kerusuhan yang berkecamuk di Kota Garnisun Pakistan, Rawalpindi, dekat Ibu Kota Pakistan, Islamabad, bertambah jadi 10 orang.

Petugas penyelamat mengatakan sedikitnya 10 mayat dan 80 orang yang cedera dibawa dari daerah itu ke rumah sakit akibat kerusuhan yang meletus pada Jumat (15/11) sekitar pukul 17.00 waktu setempat.

Kerusuhan terjadi setelah satu kelompok penjahat menyerang tempat ibadah dan satu madrasah di Daerah Raja Bazar di kota itu ketika peziarah Syiah memperingati Hari Asyura, tanggal 10 Muharram.

Seorang saksi mata memberitahu media setempat bahwa beberapa peserta kegiatan itu mulai melepaskan tembakan ke udara ketika mereka sampai di dekat tempat ibadah kelompok saingan mereka dan meneriakkan slogan yang menentang mereka.

Beberapa orang mulai menembaki atap bangunan di dekat prosesi sehingga memicu bentrokan bersenjata, kata seorang warga seperti dilansir kantor berita Xinhua.

Saluran televisi memperlihatkan gambar asap tebal membubung ke udara dari lokasi pasar.

Tim pertolongan dan regu pemadam bergegas ke lokasi tapi massa yang marah tidak mengizinkan mereka memadamkan api yang berkobar.

Administratur sipil kota tersebut mengerahkan personel militer guna memulihkan kedamaian sebab polisi telah gagal menangani para penjahat itu.

(Uu.C003)