Makassar (ANTARA) - Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan Ardadi mengemukakan bahwa pihaknya telah mengaktifkan 474 Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) untuk mengawal mudik Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Ada beberapa PKM yang telah kami monitoring di jalan poros, semua IGD mereka sudah siap dengan tiga sif sehari semalam. Insya Allah 24 jam siaga," kata Ardadi di Makassar, Selasa.

Terkait kesiapsiagaan para tenaga kesehatan jelang Hari Raya Idul Fitri, Ardadi menjelaskan bahwa hal tersebut sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan menghadapi libur mudik.

Selain itu, ada pula Rapat Koordinasi (Rakor) yang telah digelar Pj Gubernur Sulsel bersama kepolisian dan semua komponen entitas kesehatan yang memuat wajib membantu layanan kesehatan berkolaborasi TNI-Polri, dengan menyiapkan posko-posko integrasi di beberapa titik.

Baca juga: Menkeu jadikan Idul Fitri momen bangun kesejahteraan yang berkeadilan

Baca juga: MUI: Idul Fitri 1445 H momentum rekonsiliasi setelah perbedaan politik


Maka dari itu, para nakes ikut menjadi bagian dalam operasi kolaboratif bersama TNI-Polri di berbagai titik posko pengamanan mudik lebaran. Khususnya pada sejumlah pelabuhan maupun dermaga penyeberangan hingga Bandara Sultan Hasanuddin.

"Kita secara administratif memantau pelaksanaan pelayanan kesehatan yang dikeluarkan Kemenkes. Mereka (nakes) di rumah, namun hingga malam hari ini memantau pusat keramaian," kata Ardadi.

Selain ratusan PKM, Dinkes Sulsel juga mengaktivasi 20 public servis center, 124 rumah sakit dan 472 klinik untuk mengawal mudik Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Kesiapan layanan kesehatan beserta tenaga kesehatan dan beberapa laporan telah dimulai sejak 5 April dan akan berlangsung hingga arus balik setelah Lebaran.*

Baca juga: PHBI Manggarai Barat tetapkan empat lokasi Shalat Idul Fitri

Baca juga: Suramadu didominasi pemudik bersepeda motor