PLN Indonesia Power kerahkan ribuan personel saat malam takbir
9 April 2024 22:35 WIB
Jajaran manajemen PT PLN IP UBP Keramasan melaksanakan kegiatan management walkdown ke Unit Pembangkitan PLTG/U Indralaya guna memastikan kondisi unit pembangkit dalam kondisi andal dan siap memasok ke sistem kelistrikan Sumatra Selatan. ANTARA/HO-Humas PT Indonesia Power
Jakarta (ANTARA) - PT PLN Indonesia Power mengerahkan 4.694 personel untuk mengawal keandalan pasokan listrik saat malam takbir Idul Fitri 1445 Hijriah, Selasa.
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan pada Selasa atau 9 April 2024 malam diperkirakan beban puncak listrik akan meningkat dari biasanya, karena masyarakat melaksanakan takbir di malam Idul Fitri.
"Pada malam takbir biasanya akan berbeda dari malam biasanya, masyarakat banyak yang berbondong-bondong ke tempat ibadah untuk melaksanakan takbir, hal ini akan menjadi perhatian kami dan kami sampaikan kepada rekan-rekan yang ada di unit untuk selalu siaga dan sepenuh hati dalam menjalankan tugas mulia ini," ujarnya.
Edwin mengatakan PLN Indonesia Power saat ini memiliki daya mampu netto sebesar 18.013 MW dengan daya mampu pasok 14.839 MW, yang berasal dari 431 mesin pembangkit di 107 lokasi tersebar di seluruh Indonesia.
Kesiapan energi primer tercatat di atas 20 hari operasi pembangkit (HOP) dengan dukungan ribuan personel dari PLN Indonesia Power.
Kapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri dan bisnis.
"Dengan daya pasok listrik yang tersedia, maka dari sisi sistem pembangkitan sangat aman, kami pun optimistis mampu menyediakan listrik untuk memenuhi kebutuhan seluruh golongan pelanggan. PLN Indonesia Power siap melaksanakan dan mendukung kesiapan Siaga Kelistrikan Nasional Idul Fitri 1445 Hijriah. Kami siaga dari 3 April hingga 19 April 2024 mendatang setelah masyarakat kembali ke tempat masing-masing," ujar Edwin.
Edwin juga menekankan saat siaga pada 3-19 April 2024 diperkirakan beban puncak tertinggi yaitu pada 9 April hingga memasuki 10 April yang mana sebagian besar masyarakat melaksanakan takbir menjelang 1 Syawal 1445 Hijriah.
"Menjadi perhatian kami khususnya malam takbir yang diperkirakan mencapai beban puncak tertinggi di antara tanggal 3 hingga 19 April 2024 yang telah ditetapkan sebagai Siaga Kelistrikan Idul Fitri 1445 Hijriah," katanya.
Edwin melanjutkan, dimulai dari 9 April dini hari setiap unit PLN Indonesia Power telah mengerahkan seluruh kekuatan dalam mengawal malam takbir.
Tak terkecuali manajemen juga turun langsung mengawal dan memastikan keandalan mesin pembangkitnya.
"Selain manajemen, personel operasional, pemeliharaan maupun personel pengamanan korporat siaga di 76 lokasi posko yang telah ditetapkan," ujarnya.
Baca juga: PLN Indonesia Power membangun ekosistem biomassa untuk cofiring PLTU
Baca juga: PLN IP terapkan program "High Quality Growth" di Pembangkitan Priok
Baca juga: PLN IP UBP Priok siapkan pasokan listrik 2.777 MW selama Ramadhan
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan pada Selasa atau 9 April 2024 malam diperkirakan beban puncak listrik akan meningkat dari biasanya, karena masyarakat melaksanakan takbir di malam Idul Fitri.
"Pada malam takbir biasanya akan berbeda dari malam biasanya, masyarakat banyak yang berbondong-bondong ke tempat ibadah untuk melaksanakan takbir, hal ini akan menjadi perhatian kami dan kami sampaikan kepada rekan-rekan yang ada di unit untuk selalu siaga dan sepenuh hati dalam menjalankan tugas mulia ini," ujarnya.
Edwin mengatakan PLN Indonesia Power saat ini memiliki daya mampu netto sebesar 18.013 MW dengan daya mampu pasok 14.839 MW, yang berasal dari 431 mesin pembangkit di 107 lokasi tersebar di seluruh Indonesia.
Kesiapan energi primer tercatat di atas 20 hari operasi pembangkit (HOP) dengan dukungan ribuan personel dari PLN Indonesia Power.
Kapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri dan bisnis.
"Dengan daya pasok listrik yang tersedia, maka dari sisi sistem pembangkitan sangat aman, kami pun optimistis mampu menyediakan listrik untuk memenuhi kebutuhan seluruh golongan pelanggan. PLN Indonesia Power siap melaksanakan dan mendukung kesiapan Siaga Kelistrikan Nasional Idul Fitri 1445 Hijriah. Kami siaga dari 3 April hingga 19 April 2024 mendatang setelah masyarakat kembali ke tempat masing-masing," ujar Edwin.
Edwin juga menekankan saat siaga pada 3-19 April 2024 diperkirakan beban puncak tertinggi yaitu pada 9 April hingga memasuki 10 April yang mana sebagian besar masyarakat melaksanakan takbir menjelang 1 Syawal 1445 Hijriah.
"Menjadi perhatian kami khususnya malam takbir yang diperkirakan mencapai beban puncak tertinggi di antara tanggal 3 hingga 19 April 2024 yang telah ditetapkan sebagai Siaga Kelistrikan Idul Fitri 1445 Hijriah," katanya.
Edwin melanjutkan, dimulai dari 9 April dini hari setiap unit PLN Indonesia Power telah mengerahkan seluruh kekuatan dalam mengawal malam takbir.
Tak terkecuali manajemen juga turun langsung mengawal dan memastikan keandalan mesin pembangkitnya.
"Selain manajemen, personel operasional, pemeliharaan maupun personel pengamanan korporat siaga di 76 lokasi posko yang telah ditetapkan," ujarnya.
Baca juga: PLN Indonesia Power membangun ekosistem biomassa untuk cofiring PLTU
Baca juga: PLN IP terapkan program "High Quality Growth" di Pembangkitan Priok
Baca juga: PLN IP UBP Priok siapkan pasokan listrik 2.777 MW selama Ramadhan
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024
Tags: