"Sebagai bahan perbaikan ke depan bahwa momentum acara dan lokasi pelaksanaan sangat berpengaruh terhadap antusiasme kehadiran pengunjung," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo.
Menurut dia saat dihubungi di Jakarta, Selasa,
antusiasme pengunjung signifikan korelasinya dengan potensi omzet yang didapatkan oleh para UMKM binaan Dinas PPKUKM DKI Jakarta.
Selain itu, kreasi dalam menghadirkan "hampers" yang menarik bagi masyarakat juga perlu ditingkatkan dan dapat menjadi peluang bisnis bersama yang dapat dibangun oleh beberapa binaan dengan mengolaborasikan produknya dalam satu tema "hampers" yang diminati masyarakat.Menurut dia saat dihubungi di Jakarta, Selasa,
antusiasme pengunjung signifikan korelasinya dengan potensi omzet yang didapatkan oleh para UMKM binaan Dinas PPKUKM DKI Jakarta.
Ratu menjelaskan, selama bulan Ramadhan 1445 Hijriah ada beberapa kegiatan yang melibatkan UMKM, antara lain kegiatan bazar di suku dinas (sudin) lima wilayah kota administrasi dan Kepulauan Seribu.
Baca juga: DKI fasilitasi puluhan pelaku UMKM untuk menyemarakkan Ramadhan
Baca juga: Pemprov DKI optimalkan penggunaan produk dalam negeri
Lalu partisipasi dalam Djakarta Ramadhan Festival pada 15-21 Maret 2024 di Lapangan Banteng oleh Forum Pemuda Betawi, partisipasi pada acara bazar Ramadhan dan buka puasa bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta serta bazar di Balai Kota pada 1-4 April 2024.Baca juga: DKI fasilitasi puluhan pelaku UMKM untuk menyemarakkan Ramadhan
Baca juga: Pemprov DKI optimalkan penggunaan produk dalam negeri
"Dalam beberapa kegiatan tersebut para binaan terfasilitasi untuk memasarkan dan mempromosikan produknya kepada masyarakat baik itu dari unsur ASN ataupun potensi jejaring bisnis antar sesama UMKM," ujar Ratu.
Sebelumnya, Ratu menyebut dalam rangka mendukung keberhasilan dan kelancaran penyelenggaraan bazar UMKM yang berlangsung selama Ramadhan, diharapkan pelaku UMKM dapat menjaga kepatuhan dan disiplin selama berjualan dengan tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya.
Kemudian, pelaku UMKM juga diharapkan dapat memberikan dan menyediakan produk dengan kualitas yang memadai. Menurut Ratu, momentum Ramadhan ini dapat dimanfaatkan bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan pembangunan perekonomian dan produk usaha.