Kepala Keselamatan Penerbangan Bandara Hang Nadim, Batam, Indah Irwansyah, mengatakan, pilot Lion Air bernomor registrasi PK SGW itu memutuskan RTB karena bilah belakang sayap utama alias flaps-nya bermasalah.
"Pesawat terbang itu mendarat tanpa flaps," kata dia. Flap(s) merupakan "bilah" di bagian belakang sayap utama yang bisa dinaik-turunkan dengan kegunaan pokok menambah gaya angkat sayap saat lepas landas ataupun mendarat.
Pilot semula akan menerbangkan pesawat terbang Lion Air itu ke Bandar Udara Internasional Kuala Namu, Medan, dari Bandar Udara Hang Nadim.
Saat persis pilot pesawat terbang itu memutuskan RTB pada 15.22 WIB setelah lepas landas dari Bandar Udara Hang Nadim pukul 15.06 WIB. Setelah itu, pesawat Lion Air nomor penerbangan JT973 itu mendarat kembali di Bandar Udara Hang Nadim pada pukul 15.46 WIB.
"Pesawat terbang itu mendarat tanpa flaps," kata dia. Flap(s) merupakan "bilah" di bagian belakang sayap utama yang bisa dinaik-turunkan dengan kegunaan pokok menambah gaya angkat sayap saat lepas landas ataupun mendarat.
Pilot semula akan menerbangkan pesawat terbang Lion Air itu ke Bandar Udara Internasional Kuala Namu, Medan, dari Bandar Udara Hang Nadim.
Saat persis pilot pesawat terbang itu memutuskan RTB pada 15.22 WIB setelah lepas landas dari Bandar Udara Hang Nadim pukul 15.06 WIB. Setelah itu, pesawat Lion Air nomor penerbangan JT973 itu mendarat kembali di Bandar Udara Hang Nadim pada pukul 15.46 WIB.
Sampai berita ini diturunkan, pesawat masih berada di landasan bandara. Sementara seluruh penumpang ditempatkan di terminal Bandara Hang Nadim.
"Sampai saat ini pesawat masih diinspeksi. Belum ada rilis kapan pesawat akan terbang kembali," kata dia.
"Sampai saat ini pesawat masih diinspeksi. Belum ada rilis kapan pesawat akan terbang kembali," kata dia.
Irwansyah belum memastikan jumlah pemakai jasa penerbangan Lion Air yang kini menunggu kepastian keberangkatan ke Medan.