Kapolres Agam AKBP Muhammad Agus Hidayat melalui Kasat Lantas Polres Agam Iptu Pifzen Finot di Lubuk Basung, Selasa, mengatakan mobil derek yang disediakan itu merupakan mobil sampah milik Dinas Lingkungan Hidup Agam.
"Mobil ini standby atau bersiap di pos pelayanan setelah kita berkoordinasi dengan DLH Agam," katanya.
Ia menambahkan, mobil itu bakal turun ke lokasi kendaraan mogok dan langsung membawa ke lokasi parkir di pos pelayanan Kelok 1 atau Kelok 32.
Setelah itu, kendaraan tersebut langsung diperbaiki oleh mekanik yang telah disediakan.
"Mekanik langsung memperbaiki kendaraan yang mogok, sehingga mereka bisa melanjutkan perjalanannya," katanya.
Ia mengakui mobil derek dan mekanik itu sengaja disiapkan untuk membantu pengendara, karena lokasi tersebut cukup rawan macet.
Ini mengingat bahwa ruas jalan Kelok 44 sangat kecil dan ditambah bengkolan cukup banyak, sehingga pengendara kesulitan melewati daerah itu.
"Kita juga menyiapkan satu alat berat untuk membersihkan material tanah longsor apabila bencana melanda Kelok 44," katanya.
Ia menambahkan Polres Agam mendirikan empat pos pelayanan, lima pos pengamanan dan mengerahkan ratusan personel pada Operasi Ketupat 2024.
Pos pelayanan itu berada di Simpang Gudang Manggopoh Kecamatan Lubuk Basung, Pasar Maninjau Kecamatan Tanjung Raya, Kelok 32 Kecamatan Matur dan Simpang Matur, Kecamatan Matur.
Sedangkan pos pengamanan di Pantai Tiku Kecamatan Tanjung Mutiara, Pasar Lama Kecamatan Lubuk Basung, Muko-muko Kecamatan Tanjung Raya, Linggai Kecamatan Tanjung Raya dan Puncak Lawang Kecamatan Matur.
"Pos pengamanan itu didirikan di lokasi keramaian dan objek wisata," katanya.
Baca juga: Dishub Sumbar antisipasi 26 titik rawan macet di jalur mudik lebaran
Baca juga: Tim pengurai diturunkan antisipasi macet jalur mudik kota Cianjur
Baca juga: Dishub Sumbar antisipasi 26 titik rawan macet di jalur mudik lebaran
Baca juga: Tim pengurai diturunkan antisipasi macet jalur mudik kota Cianjur