Kemensos distribusikan "buffer stock" hadapi ancaman banjir
15 November 2013 18:50 WIB
Seorang ibu dan anaknya mengamankan barang-barang dirumahnya dari banjir akibat luapan kali angke, Ciledug, Tangerang, Banten, Kamis (14/11). Banjir tersebut terjadi sejak Rabu malam setinggi 1 meter lebih yang mengakibatkan ratusan rumah Ciledug Indah terendam. (ANTARA FOTO/Lucky.R)
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Sosial sudah mendistribusikan buffer stock (stok penyangga), seperti makanan dan perlengkapan anak, ke Dinas Sosial DKI Jakarta untuk menghadapi ancaman banjir di ibu kota dan provinsi lainnya.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Dinsos DKI Jakarta dan sudah distribusikan buffer stock, termasuk ke seluruh provinsi dalam menghadapi musim penghujan," kata Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial Margo Wiyono di Jakarta, Jumat.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, maka buffer stock seperti makanan, perlengkapan anak dan keluarga sudah didistribusikan jauh sebelum banjir terjadi sehingga saat banjir melanda, bantuan langsung disalurkan ke titik-titik pengungsi.
"Dinsos juga mendistribusikan buffer stock ke suku dinas masing-masing, jadi nanti tinggal disalurkan jika dibutuhkan segera," katanya.
Selain mempersiapkan buffer stock, tenaga juga disiapkan seperti taruna siaga bencana (tagana), tambah Margo.
"Di Jakarta kita sudah tahu dimana titik-titik langganan banjir dan itu juga menjadi konsentrasi untuk menyiapkan bantuan lebih dekat," katanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan puncak musim hujan akan terjadi pada Desember 2013 hingga Januari dan Februari 2014.
Namun sejak sepekan terakhir sejumlah wilayah di ibu kota dilanda banjir, bahkan hujan yang hanya beberapa jam membuat ruas-ruas jalan dan pemukiman warga tergenang.
Berdasarkan hasil pemetaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta terdapat 62 kawasan rawan banjir di lima wilayah DKI Jakarta.
Tercatat sembilan wilayah di Jakarta Pusat, 19 kawasan rawan banjir di Jakarta Utara, 17 di Jakarta Barat, 12 kawasan di Jakarta Selatan dan delapan di Jakarta Timur.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Dinsos DKI Jakarta dan sudah distribusikan buffer stock, termasuk ke seluruh provinsi dalam menghadapi musim penghujan," kata Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial Margo Wiyono di Jakarta, Jumat.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, maka buffer stock seperti makanan, perlengkapan anak dan keluarga sudah didistribusikan jauh sebelum banjir terjadi sehingga saat banjir melanda, bantuan langsung disalurkan ke titik-titik pengungsi.
"Dinsos juga mendistribusikan buffer stock ke suku dinas masing-masing, jadi nanti tinggal disalurkan jika dibutuhkan segera," katanya.
Selain mempersiapkan buffer stock, tenaga juga disiapkan seperti taruna siaga bencana (tagana), tambah Margo.
"Di Jakarta kita sudah tahu dimana titik-titik langganan banjir dan itu juga menjadi konsentrasi untuk menyiapkan bantuan lebih dekat," katanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan puncak musim hujan akan terjadi pada Desember 2013 hingga Januari dan Februari 2014.
Namun sejak sepekan terakhir sejumlah wilayah di ibu kota dilanda banjir, bahkan hujan yang hanya beberapa jam membuat ruas-ruas jalan dan pemukiman warga tergenang.
Berdasarkan hasil pemetaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta terdapat 62 kawasan rawan banjir di lima wilayah DKI Jakarta.
Tercatat sembilan wilayah di Jakarta Pusat, 19 kawasan rawan banjir di Jakarta Utara, 17 di Jakarta Barat, 12 kawasan di Jakarta Selatan dan delapan di Jakarta Timur.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013
Tags: