Pelabuhan penyeberangan Gorontalo layani arus mudik terakhir
9 April 2024 00:04 WIB
Foto udara KMP Moinit yang membawa pemudik di Pelabuhan Penyeberangan, Kota Gorontalo, Gorontalo, Senin (8/4/2024). Pelayaran KMP Moinit menjadi kapal terakhir yang mengangkut pemudik ke wilayah Pagimana, Wakai dan Ampana, Sulawesi Tengah sebelum kembali membuka pelayanan arus balik pada 12 April mendatang. ANTARA/Adiwinata Solihin
Kota Gorontalo (ANTARA) - Kapal Motor Pelayaran (KMP) Moinit dan Tuna Tomini melayani arus mudik terakhir sebelum perayaan Idul Fitri di Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Pengawas Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo Aswin Lumula di Gorontalo, Senin mengatakan pelayaran menuju Pagimana, Ampana dan Wakai menutup pelayanan arus mudik sebelum Idul Fitri tahun ini.
"Hari ini terakhir pelayanan untuk mudik di Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo, dan untuk arus balik diprediksi terjadi pada hari Minggu karena hari Senin sudah masuk hari kerja," ucap Aswin.
Ia menjelaskan, dari segi kesiapan pelayanan arus mudik, semua anggota Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo bersama instansi terkait siap dalam melayani semua penumpang yang datang dan memperlancar urusan transportasi pemudik.
"Dari semua, baik itu personil pelabuhan penyeberangan dari petugas kesehatan dari Basarnas semuanya hadir untuk mensukseskan terkait angkutan lebaran di tahun ini," katanya.
Baca juga: ASDP berlakukan reservasi online di Pelabuhan Pagimana dan Gorontalo
Baca juga: Kemenhub: Tiga kapal penyeberangan di Gorontalo siap layani arus mudik
Aswin mengungkapkan, jumlah pemudik tahun ini mengalami penurunan, karena para penumpang lainnya menggunakan Tol Laut yang ada di Pelabuhan Gorontalo.
"Karena jadwal nya bersamaan makanya itu juga turut membantu kita, jadi bisa terurai dan terlayani semua," ujar Aswin.
Ia menguraikan, untuk puncak arus mudik di Pelabuhan Penyeberangan terjadi pada H-6, di mana jumlah pemudik yang menggunakan KMP Moinit berjumlah 349 orang dan KMP Tuna Tomini 310 orang.
"Untuk saat ini jumlah penumpang KMP Moinit 180 an untuk Tuna Tomini 170 an," kata dia.
Baca juga: Pelabuhan Gilimanuk memasuki puncak arus mudik lebaran
Baca juga: Penanganan penyeberangan mudik Lebaran 2024 di Merak berjalan efisien
Baca juga: 222 ribu orang dan 46.250 kendaraan telah diseberangkan ke Bakauheni
Pengawas Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo Aswin Lumula di Gorontalo, Senin mengatakan pelayaran menuju Pagimana, Ampana dan Wakai menutup pelayanan arus mudik sebelum Idul Fitri tahun ini.
"Hari ini terakhir pelayanan untuk mudik di Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo, dan untuk arus balik diprediksi terjadi pada hari Minggu karena hari Senin sudah masuk hari kerja," ucap Aswin.
Ia menjelaskan, dari segi kesiapan pelayanan arus mudik, semua anggota Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo bersama instansi terkait siap dalam melayani semua penumpang yang datang dan memperlancar urusan transportasi pemudik.
"Dari semua, baik itu personil pelabuhan penyeberangan dari petugas kesehatan dari Basarnas semuanya hadir untuk mensukseskan terkait angkutan lebaran di tahun ini," katanya.
Baca juga: ASDP berlakukan reservasi online di Pelabuhan Pagimana dan Gorontalo
Baca juga: Kemenhub: Tiga kapal penyeberangan di Gorontalo siap layani arus mudik
Aswin mengungkapkan, jumlah pemudik tahun ini mengalami penurunan, karena para penumpang lainnya menggunakan Tol Laut yang ada di Pelabuhan Gorontalo.
"Karena jadwal nya bersamaan makanya itu juga turut membantu kita, jadi bisa terurai dan terlayani semua," ujar Aswin.
Ia menguraikan, untuk puncak arus mudik di Pelabuhan Penyeberangan terjadi pada H-6, di mana jumlah pemudik yang menggunakan KMP Moinit berjumlah 349 orang dan KMP Tuna Tomini 310 orang.
"Untuk saat ini jumlah penumpang KMP Moinit 180 an untuk Tuna Tomini 170 an," kata dia.
Baca juga: Pelabuhan Gilimanuk memasuki puncak arus mudik lebaran
Baca juga: Penanganan penyeberangan mudik Lebaran 2024 di Merak berjalan efisien
Baca juga: 222 ribu orang dan 46.250 kendaraan telah diseberangkan ke Bakauheni
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024
Tags: