Dolok Sanggul (ANTARA News) - Tanah longsor telah menutup ruas jalan lintas di pinggir Danau Toba yang menghubungkan Kabupaten Humbang Hasundutan dengan Tapanuli Utara di Sumatera Utara dan hingga sekarang belum bisa dilalui kendaraan bermotor.

Ruas jalan itu di Desa Simangulampe sepanjang sekitar 15 meter tertutup tanah longsor. "..hingga mengakibatkan lumpuhnya arus lalu lintas sejak Selasa (12/11)," kata Kabag Humas Pemkab Humbang Hasundutan, Osborn Siahaan, di Dolok Sanggul, Jumat.

Pengalihan arus lalu lintas, menurut dia, tidak dapat dilakukan karena pada sisi kiri ruas jalan tersebut berbatasan dengan Danau Toba, serta di sisi kanan terdapat tebing gunung yang cukup tinggi.

Juru bicara Pemkab Humbang Hasundutan itu menyebutkan, pembersihan jalan belum dapat dilakukan, karena kondisi tebing dinilai masih labil dan rentan terjadi erosi dan dikhawatirkan kembali terjadi longsor.

Apalagi, kata dia, saat ini intensitas curah hujan masih cukup tinggi.

Selama ini, lanjut Osborn, jalan tersebut merupakan jalur wisatawan Danau Toba, sekaligus sebagai sarana transportasi mengangkut hasil bumi ke Dolok Sanggul, ibukota Kabupaten Humbang Hasundutan.

"Macetnya arus lalu lintas cukup menggangu roda perekonomian warga setempat, akibat kondisi jalan yang belum dapat dilewati kenderaan bermotor," katanya.

Camat Baktiraja Arwan Silaban menambahkan, infrastruktur jalan tertutup tanah longsor yang menghubungkan kedua kabupaten tersebut berkisar 50 meter, sehingga sangat menggangu pengguna jalan yang melintas.

Menurut dia, kawasan tersebut merupakan daerah rawan longsor, terutama saat musim hujan.

"Kami menghimbau agar warga menggunakan jalur lintasan lain untuk sementara waktu, demi keselamatan pengguna jalan," ujarnya.