Karawang (ANTARA) - Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Listyo S Prabowo, menyampaikan, mereka bersama instansi terkait masih mencari atau mendalami penyebab pasti terjadinya kecelakaan maut di km 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
"Jadi tentunya ini akan didalami oleh tim gabungan dari Polri, dari Kementerian Perhubungan, dari KNKT. Sehingga nanti ditemukan kepastian penyebab terjadinya kecelakaan," kata dia, saat meninjau korban kecelakaan maut di RSUD Karawang, Jawa Barat, Senin.
Baca juga: Alasan mengapa jalur contraflow sangat berbahaya
Ia menyampaikan bahwa saat ini mereka masih mendalami penyebab kecelakaan maut di km 58 Tol Jakarta-Cikampek yang mengakibatkan 12 orang meninggal dunia. Namun demikian yang paling utama saat ini adalah mencegah agar ini tidak terulang lagi..
Menurut dia, saat ini masih dalam situasi arus mudik lebaran. Sehingga diharapkan sosialisasi keselamatan masih harus terus dilakukan secara masif, dengan mengingatkan kepada pengendara agar selalu berhati-hati dalam berkendara. Sebab arus mudik kali ini jumlahnya sangat luar biasa.
Baca juga: Jasa Raharja: Korban Laka Tol Jakarta-Cikampek terjamin seluruhnya
Bagi pengendara yang menderita kelelahan, katanya, lebih jangan dipaksakan. Silakan istirahat dan juga bila perlu persiapkan pengemudi cadangan, sehingga bisa bergantian.
"Jadi kita harapkan ke depan (kecelakaan) menjadi hal-hal yang bisa kita antisipasi untuk mencegah terulangnya atau bertambahnya peristiwa seperti yang terjadi hari ini," katanya.
Atas peristiwa kecelakaan maut di km 58 jalan Tol Jakarta-Cikampek, dia mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya. "Peristiwa yang terjadi dan menimpa di situasi mudik ini tentunya tidak kita inginkan. Namun demikian ini menjadi suatu musibah dan jadi bahan evaluasi," katanya.
Baca juga: Dua korban luka dalam kecelakaan di KM 58 masih dirawat di RS Rosela
Sementara itu, kecelakaan di jalur lawan arah di km 58 Tol Jakarta-Cikampek pada Senin pagi melibatkan tiga kendaraan, yakni Bus Primajasa nopol B 7655 TGD, Gran Max nopol B 1635 BKT dan Daihatsu Terios.
Selain dua orang luka-luka, terdapat 12 orang lainnya yang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut, terdiri atas tujuh laki-laki dan lima perempuan. Korban meninggal dunia yang berjumlah 12 orang itu kini berada di ruang pemulasaran jenazah RSUD Karawang.
Pada peristiwa kecelakaan itu, mobil Gran Max dan Terios hangus terbakar. Ke-12 korban merupakan penumpang mobil Gran Max. Sedangkan dari mobil Terios tidak ada korban, dan dari bus Primajasa terdapat dua orang luka-luka.
Baca juga: Menparekraf turut berduka cita atas kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek
Kapolri: Penyebab pasti kecelakaan maut di km 58 masih didalami
8 April 2024 18:27 WIB
Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Listyo S Prabowo, memberi keterangan keterangan pers di Karawang, Jawa Barat, Senin. ANTARA/Ali Khumaini/pri.
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2024
Tags: