Kendari (ANTARA News) - PT Jamsostek (persero) Cabang Kendari, Sulawesi Tenggara kembali menyelenggarakan pelatihan dasar-dasar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) kepada 90 orang peserta dari berbagai perusahaan di daerah ini.

"Jumlah yang ikut pelatihan K3 di tahun ini sedikit meningkat dibanding dengan tahun sebelumnya yang pesertanya 70 orang," kata Kepala Cabang PT Jamsostek Kendari, Abdul Rahman Harun, saat membuka pelatihan Dasar-Dasar K3 di Kendari, Kamis.

Menurut Rahman, pelatihan K3 bagi perusahaan impelementasinya sangat penting guna memeinimalisir korban jiwa, disamping meningkatkan produktivitas kerja karyawan

"Sangat disayangkan, penyeyebab utama kecelakaan kerja karena kurang optimalnya pelaksanaan K3, maka dengan pelatihan seperti ini dipandang penting untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja," katanya.

Ia mengatakan, peserta yang mewakili masing-masing satu orang dari perusahaan dalam pelatihan K3 itu adalah, selain perusahaan yang tidak pernah terjadi kecelakaan kerja juga ada perusahaan yang rasio kecelakaannya sering terjadi.

"Jadi program pelatihan dasar K3 bagi perusahaan, juga merupakan implementasi program Kemenakertrans RI, dimana harapan pemerintah agar sebelum 2015 semua perusahaan sudah ikut prgogram K3 dengan motto Indonesia berbudaya K3," kata Rahman Harun.

Dibagian lain Rahman Harun mengatakan, pada tahun 2014 mendatang, penangan kesehatan yang selama ini dikelola PT Jamsostek melalui program jaminan pemeliharaan kesehatan sudah akan beralih dan berubah menjadi Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang sepenunhya akan ditangani PT Askes (persero).

"Namun dimasa transisi pada dua bulan kedepan ini, untuk demi kelancaran urusan bagi peserta, PT Jamsostek tetap akan membantu proses alih data dari PT Jamsostek ke PT Askes, katanya.

Sementara para instruktur yang akan memberikan pelatihan dasar K3 itu terdiri dari tiga orang instruktur berpengalaman dibidangnya yang memang hasil dipilih Surveyer Indonesia.

Ketiga instruktur terlatih itu yakni Komar Adiwijaya, I Made Sudana dan Ivi Novinati dengan lama pelatihan satu hari penuh.

(A056/B008)